Wangi tanah kering yang baru tersiram air hujan rasanya menenangkan bukan? Ya! Musim hujan sudah datang. Seperti musim lainnya, musim hujan punya andil terhadap kulit kita. Tingkat kelembapan yang meningkat akan menjadi mimpi buruk buat kesehatan kulit. Merawat kulit di musim hujan ternyata butuh penyesuaian. Benarkah musim hujan bisa jadi mimpi buruk untuk jenis kulit berminyak?
Simak hal yang dapat dilakukan bagi pemilik kulit berminyak untuk merawat kulitnya di musim hujan. Tapi hal-hal dibawah ini juga dapat diaplikasikan untuk jenis kulit yang lain, hanya saja untuk kulit kering, pastikan kamu menggunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.
- Langit kelabu tanpa terik matahari bukan berarti kulit kita aman dari sinar ultra violet yang berbahaya. Tabir surya tetap harus digunakan setiap mau keluar rumah. Tabir surya dengan SPF minimum 30 PA ++++ cukup ideal untuk melindungi dari sinar UVA.
- Bagi yang memiliki kulit berminyak, mencuci muka di musim penghujan sebaiknya dilakukan dua hingga tiga kali di musim hujan untuk menghindari minyak berlebih dan kotoran, juga untuk menghindari infeksi jamur.
- Suhu udara yang dingin di musim hujan jangan sampai membuat pemilik kulit berminyak malas minum air putih. Untuk menjaga tubuh tetap waspada terhadap racun yang dapat menyebabkan acne dan pimple, tetap konsumsi air putih yang cukup.
- Coba gunakan lebih banyak menggunakan bahan alami untuk perawatan kulit dan kurangi penggunaan komersial produk yang dapat memberi dampak buruk pada kulit. Produk skincare yang berbahan dasar green tea, lemon, cucumber & rose water bahkan chamomile tea, layak dicoba untuk menggantikan toner yang biasa dipergunakan.
- Kurangi penggunaan make-up secara intens yang dapat menutup pori hingga menyebabkan 'break-out' dan jerawat. Jika memang penggunaan make-up tidak dapat dihindari, pastikan proses pembersihannya dilakukan dengan sempurna.
- Camilan gorengan hangat yang ditemani teh panas tentunya sempurna di musim hujan. Menghindarinya adalah tantangan pemilik kulit berminyak. Carilah pengganti snack yang dimasak dengan cara tidak digoreng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H