Mohon tunggu...
Trending
Trending Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Nulis Berita Trending Saat Ini | www.responradio.com | www.tiyarmangulo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kontroversi Pose Foto: Mengapa Atlet Dibayangi Menpora?

19 Maret 2024   14:39 Diperbarui: 19 Maret 2024   14:41 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RESPONRADIO.COM | TRENDING - Tentu saja, kita semua menyaksikan momen itu---foto resmi yang menjadi pusat perdebatan. Sebuah gambar di mana atlet, yang seharusnya menjadi fokus utama, ditempatkan di pinggir, sementara Menpora tetap kukuh berada di tengah. Reaksi langsung meluncur dari masyarakat, menggambarkan ketidakpuasan mereka terhadap sikap yang dianggap merendahkan para atlet yang telah berjuang keras.

Dalam adegan yang bisa disebut sebagai pertarungan tanpa kata, seorang wartawan dengan berani menegur, "Pak, tolong tukar posisi atletnya ke tengah." Namun, keinginan itu ditolak dengan keras oleh Menpora yang tampaknya memilih untuk mempertahankan posisinya yang nyaman.

Bagaimana tidak, sementara rakyat menuntut penghargaan yang layak untuk para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa, foto-foto semacam ini hanya menyoroti ego para pejabat yang tak bisa melepas pusat perhatian dari diri mereka sendiri. Dengan penuh kekecewaan, kita menyaksikan Menpora, dengan wajah yang sama sekali tak ekspresif, seakan mengekspresikan ketidaksukaan yang mendalam terhadap usulan untuk menghormati para atlet dengan menempatkan mereka di tengah.

Sayangnya, ini bukan pertama kalinya kita menyaksikan kejadian semacam ini. Mungkin kita harus bertanya-tanya, apakah para pejabat publik benar-benar melayani masyarakat dengan sepenuh hati, ataukah mereka hanya haus akan pujian dan penghargaan semata?

Pose foto ini menjadi cerminan nyata dari budaya di mana penghormatan terhadap prestasi atlet seringkali terabaikan demi kepentingan dan kepuasan pribadi para pejabat. Begitu mudah bagi mereka untuk meredam sorotan yang seharusnya diberikan kepada para pahlawan olahraga kita.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus mengingatkan dan menekankan pentingnya menghargai prestasi para atlet kita. Mereka adalah pahlawan yang layak diakui, bukan sekadar pion dalam permainan politik atau narasi yang dibentuk oleh kepentingan individu.

Dalam kata-kata sederhana, mari kita hargai dan berikan penghormatan yang pantas kepada para atlet kita. Dan bagi para pejabat, mari kita berpikir dua kali sebelum menempatkan diri di tengah panggung, mengaburkan cahaya yang semestinya mengarah pada pahlawan-pahlawan olahraga kita.(*) -responradio.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun