Mari kita lanjutkan kembali berbagi pengalaman gowes di jogja. Terima kasih sebelumnya untuk yang sudah baca tulisan sebelumnya dan juga untuk yang sudah memberikan komentar/tanggapan dan atau rating.
Setelah selesai sholat Jum’at kemudian makan siang, langit jogja yang tadinya terang benderang kini tampak meredup. Apakah sinar matahari tidak bisa menembus pekatnya debu vulkanik gunung merapi? Ataukah memang saatnya harus turun hujan? Aah entahlah.. yang terlintas adalah apakah akan gowes lagi atau diam dirumah? Dilema. Lagi2 dilema. Teringat pada ketetapan hati: sudah jauh2 ke jogja masa diam dirumah saja? Rugiiii dooooonnnnkkkk..
Kali ini berbenah dengan lebih siap. Tripod tak lupa dibawa. Masak hanya sepedanya saja yang difoto? Yang gowes juga wajib difoto donk. Ketularan narsis tampaknya.. =))
Menyusuri jalan magelang terus ke selatan berbelok ke kiri menuju jalan diponogoro. Terus lurus hingga bertemu tugu Jogjakarta. Ya! Tugu Jogjakarta. Monasnya Jogja. Inilah the hottest hot spot di jogja. Wajib kudu harus foto2.. belum ke jogja kalau belum foto2 disini.. jadi, cekidot daaah
antara narsis dan promosi. Sengaja bawa sepeda mendekat ke tugu jogja, buka tripod dan foto2. padahal lalu lintas sedang ramai2nya.. sebodo dech.. mumpung tekape bisa diamankan, jadi puas2kan lah foto2nya. Sekalian promosi katepe kaskus. Belum ada info apakah ada klien KTP Kaskus ada sudah pernah foto bareng KTPnya di tugu jogja. Yang jelas inilah momen yang pas untuk promosi KTP kaskus. Belum punya? Bikin doonk.. :)
puas foto2 di tugu jogja, perjalanan dilanjut ke selatan. Melintasi jalan pangeran mangkubumi, lurus terus hingga kembali bertemu dengan stasiun kereta tuju jogja. Menyebrang rel kereta api maka akan bertemu dengan jalan malioboro.
bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H