[caption caption="Ozzy, panggilan sehari-hari Ozzy Alif Tegar Abadi, Siswa SMAN 1 Kota Malang, salah satu sekolah favorit di kawasan SMA Tugu Malang/Dokumen Bolang"][/caption]
Nama lengkapya Ozzy Alif Tegar Abadi, sehari-hari dipanggil Ozyy. Siswa SMAN 1 (Smansa) di Kawasan Tugu Kota Malang Jawa Timur ini patut mendapat apresiasi. Tiap harus berjalan kaki saat pulang sekolah menuju rumahnya sejauh sekitar 3 km, yang beralamatkan di Jalan Muharto Gg VIII/22 Kelurahan Jodipan Kecamatan KedungKandang, Kota Malang. Bila ingin cepat lewat jalan pintas, Ozzy dari Kawasan Tugu sering melintasi Jembatan Embrant - Pasar Loak Boldy Utara- Cemplong-Pemakaman Kutobedah untuk sampai di rumahnya.
Meski pulang jalan kaki tidak sebagaimana teman-teman lainnya, prestasi Ozzy tidak mengecewakan. Rata-rata indeks prestasi per semesternya 3,4 - 3,5, stabil di level menengah atas. Tak hanya itu, ia juga hafal al-Qur’an sebanyak dua juz, tepatnya juz 29 dan 30. Siswa kelas XII IPA-8 itu juga rajin puasa Senin Kamis. Remaja tampan itu juga rajin shalat tahajjut. Di sela-sela jam istirahat sekolah, Ozzy tak lupa menjalankan shalat dhuha. Menurut pengakuannya kepada Bolang, hal itu dilakukan karena sudah terbiasa sejak kecil.
[caption caption="Ozzy berpose di ruang kesiswaan SMAN 1 Malang/Foto Dok. Bolang"]
Itulah sekilas profil Ozzy yang Tim Bolang peroleh setelah melakukan wawancara dengannya sebelum shalat Jumat, di ruang kesiswaan SMAN 1 Kota Malang pada Jumat lalu (02/10/2015). Menurut guru biologinya, Dra. Rulliati kepada Bolang waktu itu, “Ozzy selalu duduk di bangku paling depan”. Patut dicontoh oleh sesama rekan pelajar.
Penasaran, yuk ikuti hasil lengkap kunjungan tim Bolang di SMAN 1, salah satu sekolah favorit di kawasan Tugu Kota Malang yang memiliki jaringan kerjasama dengan Goethe Institut (GI) Jerman, dan menjadi anggota Partner Schule (PASCH). Pada 2014 lalu, beberapa siswanya seperti Dea Mentari Dini, Mukhammad Andyka Fitrianto Samodra Putra dan Damayanti Cahyah Fahria dapat menikmati kursus musim panas di Jerman.
****
Pada Jum’at itu, rekan-rekan penulis Blog Kompasiana, citizen media di bawah naungan Kompas.com itu sengaja mengunjungi SMAN 1 Malang. Kami bergabung dalam Blogger Kompasiner Malang (Bolang). Sekedar asal tahu saja, Kompasiana adalah sebuah citizen media, blog bersama bagi para “jurnalis warga” yang menyuarakan semangat saling berbagi dan terhubung (sharing and connecting).
Salah satu bentuk kepedulian kami sebagai jurnalis warga yang tinggal di Malang, adalah ikut menyuarakan ragam potensi daerah. Malang dikenal sebagai salah satu kota pelajar. Oleh karena itu, kami sengaja menuliskan pengalaman para siswa yang berprestasi, salah satunya adalah si Ozzy. Ada beberapa pertimbangan terhadap sosok-sosok yang kami angkat. Pertama, mereka berprestasi, apapun bentuknya. Misalnya, sosok tersebut bisa lolos seleksi masuk di sekolah favorit. Kedua, sosok tersebut terutama berlatar belakang ekonomi kurang mampu, sehingga patut disupport secara bersama-sama. Ketiga, memiliki karakter baik, sehingga hal-hal yang baik darinya diharapkan dapat dapat ditiru oleh remaja lainnya. Keempat, sosok yang diangkat berpotensi menjadi generasi muda potensial di masa depan.
Alhamdulillah, maksud kedatangan Bolang diterima dengan baik oleh Kepala Sekolah, Drs. H. Musoddaqul Umam, S.Pd., M.Si. Dia sambil tersenyum mengatakan: “pinter, gak duwe duwit, SMAN 1 saja”, demikian beliau membahasakan ulang “omongan” yang berkembang di masyarakat sekitar; yang artinya: “pintar, tapi tidak punya uang, sekolah di SMAN 1 saja”. Dia mengatakan demikian sambil berseloroh. Pasalnya, sudah menjadi opini warga Malang, bahwa sekolah favorit tingkat SMA itu “ya SMAN 3 atau SMAN 1, SMAN 1 atau SMAN 3 Kota Malang”, yang cukup populer di mata warga seperti Pak Umam ilustrasikan.
[caption caption="Drs. H. Musoddaqul Umam, S.Pd., M.Si, Kepala SMAN 1 Kota Malang sedang menemui Tim Bolang di ruang Kepala Sekolah/Foto Dok. Bolang"]