Ternyata,musibah bisa menjadi jembatan menuju sukses,seperti yang terjadi pada Nur Affandi Mantan Atlet kempo yang cedera saat berlaga di Kejuaraan Nasional Antar Mahasiswa di tahun 80 an. Dan yang lebih menyedihkan lagi,dokter mengatakan bahwa perjalanan kariernya di Olahraga Beladiri Kempo harus berhenti secara total,kalaupun ingin berolahraga, sang dokter menyarankan, memilih bersepeda atau renang.
Dan Akhirnya bapak satu putri ini memutuskan untuk menekuni olahraga sepeda. Mulai dari berkeliling sekitar rumah sampai ikut klub sepeda atas ajakan kerabatnya. Dari sinilah petulangan Fandi berawal. Ia bergabung di Dalas Cycling Club, sebuah klub sepeda legendaris di Surabaya.
Keikutsertaannya di klub sepeda ternyata membuka peluangnya untuk berkenalan dengan banyak pihak dan akhirnya Ia pun di dapuk menjadi pengurus Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Surabaya.
Dari sini pula,usaha konveksi yang sudah ia rintis sejak di bangku kuliah menjadi ladang mencari nafkah. Kini Nur Affandi dikenal sebagai produsen jersey dengan kualitas terbaik dan yang membanggakan,jersey buatannya kini berada disetiap toko-toko sepeda di penjuru Indonesia. Para atlet profesional pun tidak sedikit yang sengaja meminta Fandi membuatkan jersey untuk mereka pakai saat menghadapi kejuaraan.
Yang hebatnya lagi,Sarjana Akuntansi Universitas Airlangga ini juga bahkan juga sedang menerima pesanan dari sebuah pabrikan sepeda ternama, untuk seorang atlet balap sepeda dari negara Belanda. Ia kini meyakini bahwa dari setiap musibah atau kesedihan yang dialami,Tuhan pasti memberikan penawarnya. Dan ia sudah merasakan penawarnya itu,kesuksesan yang berawal dari musibah.