Mohon tunggu...
Olahraga

Sukses Prestasi Olahraga Indonesia di Asian Games 2018 Semoga Berlanjut ke Tokyo 2020

3 September 2018   11:30 Diperbarui: 3 September 2018   11:58 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Usai sudah ajang pesta olahraga multi event empat tahunan terbesar di Asia yang mengusung semboyan Energy Of Asia, Asian Games 2018 di Indonesia. ajang Olahraga multi event negara-negara di seluruh benua asia, Asian Games 2018 sendiri telah berlangsung sejak 18/08 sampai dengan 02/09 di Jakarta & Palembang. yang semalam berakhir dengan ditandai closing ceremony (02/09/2018 mulai jam 19:00 wib). dengan Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah Olahraga multi event tersebut berada di peringkat ke-4 klasemen akhir dibawah China,Jepang,Korea Selatan. 

Indonesia memperoleh total 98 medali dengan rincian: 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. sebuah pencapaian yang bisa dibilang sangat bagus jika mengingat prestasi atlet-atlet Indonesia di Asian Games 2014 yang hanya mendapatkan 4 emas, 5 perak, 11 perunggu dan hanya berada di peringkat ke-17. yang cukup mengejutkan di Asian Games 2018 dimana Indonesia sebagai tuan rumahnya, rata-rata atlet Indonesia yang berlaga kali ini hanya mendapatkan uang saku Rp 1 juta rupiah per hari selama penyelenggaraan Asian Games 2018. jumlah itu sama dengan uang saku atlet pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur yang notabene ajang olahraga multi event berskala lebih kecil di Asia Tenggara. dan prestasi atlet Indonesia kali ini memang bisa dibilang teramat sangat bagus dan membanggakan jika memperhatikan efektivitas persiapan pelatnas yang praktis hanya berjalan sekitar 7 bulan (menurut Yayuk Basuki Ketua Umum Indonesian Olimpian Association periode 2018-2022).
 Yayuk Basuki sendiri merupakan mantan atlet tenis lapangan Indonesia yang berprestasi di era-nya. bahkan saat itu atlet tenis lapangan asal Yogyakarta ini pernah berperingkat 19 Dunia di Tahun 1990-an.!!! dan juga pernah merebut 4 emas dan 1 perunggu di ajang Asian Games: tahun 1986 (Emas kelas ganda putri), 1990 (Emas kelas ganda campuran), 1990 (Emas kelas ganda putri), 1994 (perunggu kelas tunggal putri), 1998 (Emas kelas tunggal putri). 

Prestasi hebat yang sudah ditorehkan atlet-atlet Indonesia ini tentu saja bukan tugas yang mudah untuk dipertahankan dan ditingkatkan untuk ke depannya. dan akan menjadi kesalahan yang fatal jika semua pihak yang berkecimpung di bidang olahraga lantas berpuas diri,bermalas-malasan dan merasa tidak perlu bekerja keras lagi. karena seyogyanya para atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga baik yang sudah berprestasi mempersembahkan medali dan yang belum berprestasi masih sangat dan akan selalu butuh perhatian, pembinaan dan pelatihan yang lebih intensif lagi dari kemenpora,KONI,dan PB (pengurus besar) yang membidani masing-masing cabang olahraga dengan tentu saja tidak mengesampingkan kebutuhan para atlet yakni masalah infrastruktur atau venue tempat latihan,kesejahteraan atlet dan termasuk juga asupan gizi untuk para atlet dari tim dokter dan tim kesehatan di masing-masing cabang olahraga.  hal ini mutlak dibutuhkan karena kurang dari dua tahun lagi, tepatnya 24 juli sampai dengan 9 agustus 2020 Indonesia akan mengikuti ajang olahraga multi event terbesar di Dunia yang ke XXXII, yakni Olympiade Tokyo, Jepang 2020.

Sembari memberi waktu para atlet yang telah berlaga di Asian Games untuk berlibur 2 bulan, (kecuali atlet sepakbola,tenis lapangan,badminton yang konon kabarnya sudah ditunggu oleh turnamen-turnamen kecil di mancanegara dengan jadwal yang cukup mepet).

Bukankah dengan persiapan pelatnas lebih dini yang sekiranya bisa dimulai bulan november atau desember akhir tahun 2018 ini akan menjadikan kedepan hasil prestasi yang lebih baik di Olympiade ke XXXII Tokyo 2020 ? bagaimana menurut pendapat anda para pembaca?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun