Mohon tunggu...
Abdul Rachim Boyan
Abdul Rachim Boyan Mohon Tunggu... Guru - Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Belitung Timur

Saya adalah seorang ASN yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM di Kabupaten Belitung Timur. Selain itu, saya juga aktif mengajar sebagai guru di SMK Handayani Manggar. Sebagai seorang sosio-preneur, saya berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan kewirausahaan sosial. Saya juga menulis buku "Hexa Helix: Membuka Pintu Kesuksesan UMKM di Era Digital," yang berfokus pada strategi inovatif untuk mendukung pertumbuhan UMKM di era digital.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Memporang, Surga Bawah Laut Terbaik di Barat Indonesia

2 September 2024   01:25 Diperbarui: 2 September 2024   01:46 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tersembunyi di ujung timur Pulau Belitung, Kabupaten Belitung Timur memiliki potensi luar biasa yang siap menggemparkan dunia pariwisata. Dengan julukan "The Rising Star of Belitung Tourism", daerah ini menawarkan keindahan bawah laut yang memukau serta terumbu karang kelas dunia yang keasliannya masih terjaga.Keindahan bawah laut Belitung Timur bukan sekadar pemandangan biasa. 

Terumbu karangnya yang beragam dan berwarna-warni menjadi rumah bagi ribuan spesies ikan tropis, menjadikannya surga bagi para penyelam dan pecinta snorkeling. Kekayaan hayati ini tidak hanya menarik wisatawan lokal tetapi juga memiliki potensi besar untuk memikat wisatawan mancanegara yang haus akan petualangan bawah laut yang unik.

Dengan 27 titik penyelaman yang eksotis, Memporang menjadi kawasan dengan titik selam terbanyak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Variasi titik selam yang ditawarkan mulai dari terumbu karang yang eksotis hingga fenomena sejarah seperti kapal VOC yang tenggelam di dekat perairan Belitung Timur. 

Destinasi ini telah menarik banyak penyelam, baik wisatawan maupun peneliti, termasuk 73 orang dari lokal Belitung, 56 wisatawan nasional, dan 9 wisatawan internasional yang berasal dari Arab Saudi, Korea Selatan, Belanda, Jepang, Singapura, dan Kanada.

Dengan segala potensinya, Belitung Timur memiliki peluang besar untuk menjadi pionir dalam pengembangan "enhancement tourism". Konsep ini melibatkan wisatawan secara aktif dalam pelestarian kekayaan alam dan keberlanjutan ekosistem. Misalnya, wisatawan dapat berpartisipasi dalam program adopsi terumbu karang, di mana mereka tidak hanya menyaksikan keindahan bawah laut tetapi juga berkontribusi langsung dalam pemulihan dan perlindungan ekosistem laut.

Edukasi bagi masyarakat dan wisatawan menjadi kunci keberhasilan ini. Pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian laut dan dampak positif dari pariwisata berkelanjutan perlu ditanamkan sejak dini. Dengan demikian, setiap orang yang mengunjungi Belitung Timur tidak hanya membawa pulang kenangan indah, tetapi juga kesadaran lingkungan yang lebih tinggi.

Belitung Timur memiliki potensi untuk menjadi model wisata bahari berkelanjutan di Indonesia. Dengan pengelolaan yang tepat dan komitmen dari semua pihak, daerah ini bukan hanya akan menjadi destinasi wisata unggulan, tetapi juga contoh nyata bagaimana pariwisata dapat berjalan selaras dengan pelestarian alam.

Sudah saatnya kita membuka mata dunia terhadap keindahan tersembunyi di Bawah Laut Belitung Timur. Dengan mengembangkan wisata bahari yang bertanggung jawab, kita tidak hanya menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan, tetapi juga menjamin bahwa keajaiban bawah laut ini akan tetap lestari untuk generasi mendatang. Belitung Timur bukan hanya sekadar destinasi wisata; ia adalah masa depan pariwisata berkelanjutan Indonesia yang mendunia.

Sumber : Gwen
Sumber : Gwen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun