Mohon tunggu...
Boeng Awiell Pujangga
Boeng Awiell Pujangga Mohon Tunggu... -

Aku mungkin bukan lah si tampan yg kau cari..tapi ku mungkin bisa jd sahabat yg baik bagimu..yg kan slalu mendengarkan keluh kesah mu..yg mgkin kan bisa membantumu lepas dari msalahmu..Walaw mungkin nantinya ku kan terlupa,saat bhagia tlah naungimu..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tergenang Kolong Langit

24 Oktober 2011   11:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:34 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lepas bebas..
awan berarak beriringan menyentuh liang langit..
memancarkan embun kesejukan menerpan dari tiap percikan..
angin berhembus meniupkan mendung menyempurnakan hujan..
tetes-tetesan basah tersiram kemolekan butiran-butiran bening berkilauan..
menyentuh tersangkut di hijau daun rimba belantara mengikis sejengkal demi sejengkal tanah persaksian di kolong langit..
hanyut hantam mendera dalam gelora keganasan hitam dalam aliran tak terbantahkan tak mampu tertahan..
kilauan butiran indah bening merayu mata mematikan setiap pergerakan..
awan bergejolak berganti warna putih lembut seindah salju berubah hitam kelam nan pekat menakutkan hati nan risau..
mendung turunkan tetesan tetesan sejuk asal dari liang langit membuncah berhamburan titik demi titik namun pasti..
perlahan kolong langit tergenangi mengìkis habis kerasnya pijakan pohon rindang hutan rimba raya..
menerpa terhanyutkan si bernyawa tanpa mampu berlari kaki-kaki lemah tak terselamatkan..
kolong langit banjir..
si bernyawa ribuan terbang melayang ke liang langit hilang tanpa kembali..
tanah-tanah persaksian akan perseteruan habis mengikir dalam keranjang kepanikan..
mereka hilang..

angin hmbuskan awan beriringan..
lepas dan bebas..

by B.A.P..
sungai puar..26-01-11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun