Bukan Indonesia kalo tidak begini. Ganti Menteri ganti kebijakan.Persetan orang bingung persetan orang lain susah  yang penting aku sudah buat program. Hehehe. Begitu mungkin pola pikir Bapak Bapak Menteri baru di Indonesia. Gonjang ganjing Pendidikan di Indonesia bermula dari Menteri Pendidikan kita yang baru yaitu Bapak Muhajir yang menggantikan Menteri terdahulu yang berhenti ditengah jalan.
Belum hilang polemik full school day belum selesai polemik Sistem Penerimaan baru yang membingungkan. muncul lagi wacana Pendidikan Agama di sekolah akan dihilangkan. Wadehhh. Capek dechhhh. Hebat menteri Pendidikan kita yang baru ini. Baru menjabat sudah mempunya banyak program. Saluuuttt.
1.Full day School, menurut Beliau Bapak Menteri tersebut, dalam Full  Day School siswa akan  berada disekolah 5 hari .Mulai senin sampai jum,at. Hari sabtu siswa libur dan siswa akan berada di sekolah selama 8 jam perhari. Taruh kata sekolah mulai jam 7 siswa akan keluar dari sekolah jam 16.00 wib sampai rumah 17.00 wib. Dasar pemikiran Bapak Menteri kita, dengan Full day School orang tua akan sangat diuntungkan karena orang tua cenderung bekerja diluar rumah;daripada anak sehabis jam sekolah diluar tidak bisa dikontrol, lebih baik dimasukkan kesekolah yang jam masuknya sehari penuh. ehmmm sederhana banget dasar pemikiran Bapak Menteri kita ini.sesederhana tulisan ini hehehe.Â
Dan banyak Sekolah sudah mendukung program Full Day School,tambah beliau.Masalahnya adalah…apakah sekolah sudah benar benar siap?  Mulai listrik, air ,makan siang siswa sampai dengan transportasi saat mereka pulang? Nyakinkah semua Sekolah bisa menyediakan fasilitas tersebut sampai pukul 16.00 wib. Kalo dikota besar sich.Â
Sampai jam 7 malampun  transfortasi akan selalu siap. Didesa? kok jam 4 jam 2 saja angkutan umum sudah tidak beroperasi. Itu Faktanya Bapak Menteri. Kok sekolah bilang siap?? Menurut penulis,kesiapan dan kesanggupan plus mendukung Full Day School hanyalah lip service saja.Abal Abal. Itulah mental sebagian besar  guru Indonesia.sudah kita ketahui bersama bahwa Guru di Indonesia adalah guru berjenis Yes,Man ,Guru Di Indonesia adalah  Mahkluk berjenis Penurut. Protes atau demo Aib bagi mereka. Hehehe. Setuju atau tidak setuju dengan kebijakan baru mereka akan selalu bilang Siap Bos!!. Sendiko dawuh apa kata pimpinan (Maaf Guru se Indonesia yachh. Itulah realitanya.)
2. PPDB ( Penerimaan Siswa Didik Baru
Kebingungan orang tua yang kedua adalah system penerimaan siswa baru yang sungguh sungguh lain dengan system tahun kemarin. Ada off line ada on line. Ada zona..ada jalur akademik jalur bidik misi ada jalur mitra sekolah. Mikir off line tau on line, orang tua bingung. Ada zona,mereka bingung,ada jalur bidik misi ada jalur akadermik ada jalur mitra sekolah. Alamakkkkkkk. Bingungggg. Itu belum kalo putranya diterima. Â Mulai bayar seragam ,bayar buku, bayar uang gedung..bayar..bayar.. atitttt atittt atitnya tu ditiniii.hahahah
3. Pendidikan Agama akan dihilangkan.
Bisa kebayang gak kalo pelajaran agama dihilangkan disekolah? Diajarkan saja murid tingkah lakunya sudah ga karuan apalagi tidak diajarkan. Hallaooo bapak Menteri bagaimana ini?
Seperti biasa Bapak Menteri yang membaca ini hanya akan berkata dalam hati….memangnya gua pikirin. Yang penting gua punya program hahahahahaha.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H