Mohon tunggu...
Jeda Batas Mimpi
Jeda Batas Mimpi Mohon Tunggu... -

gemar mendaki gunung, menyukai puisi.. itu aja :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menghempas Diri

1 November 2013   16:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:43 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan mesra ku sandang dosa itu
sudah di amanatkan bagiku; Pendaki
bagi hasratku yang berjalan jauh
Hingga sudah biasa aku berpisah
nafas damai dan tidur yang nikmat
khianat diterima tanpa kesumat
kini aku
menghempas diri
loncat dan terusir dari segala dekapan
setelah pilihan membulat; Pendaki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun