Semarang (21/07/2022) – Jika kita senang bercocok tanam di daerah pedesaan bukan hal yang sulit, tetapi apakah kita pernah memikirkan jika kita bercocok tanam di daerah perkotaan yang sangat minim lahan, keterbatasan lahan menjadi kendala utama pada masyarakat yang senang bercocok tanam tetapi tinggal di daerah perkotaan.
Oleh karena itu munculah konsep yang sangat membantu mengatasi kendala keterbatasan lahan yaitu Urban Farming. Pembudidayaan sayuran dengan sistem hidroponik menjadi langkah penting dalam penghijauan dan pelestarian ekosistem pemukiman di tengah perkotaan.
Mengutip dari pernyataan Ketua KWT (Kelompok Wanita Tani), pembudidayaan sayuran dengan sistem hidroponik sudah berlangsung di Kelurahan Karangturi tetapi banyak yang belum mengetahui cara pembudidayaan dan perawatan sayuran yang tepat menggunakan sistem hidroponik itu sendiri.
Menanggapi kondisi tersebut Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022, Zainal Abidin Puamimi dari Program Studi S1 – Agroekoteknologi yang dibimbing oleh Bapak Abdi Sukmono, S.T., M.T. melakukan kegiatan edukasi mengenai budidaya sayuran konsep urban farming dengan sistem hidroponik.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di RW 03 Kelurahan Karangturi dengan melibatkan ibu – ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) dari KWT Kelurahan Karangturi. Kegiatan ini diawali dengan edukasi yang berisikan penjelasan mengenai pembudidayaan sayuran konsep urban farming dengan sistem hidroponik mulai dari penanaman hingga perawatan sayuran dan instalasi hidroponik yang dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama.
Kegiatan edukasi dilakukan di Semarang Timur tepatnya di rumah dinas RW 03 Kelurahan Karangturi. Anggota KWT memberikan respon dan tanggapan yang sangat baik terkait edukasi yang telah disampaikan.
Kegiatan diawali dengan pembagian poster kepada anggota KWT (Kelompok Wanita Tani) mengenai pembudidayaan sayuran konsep urban farming dengan sistem hidroponik mulai dari penanaman hingga perawatan sayuran dan instalasi hidroponik yang dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama dimana Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro memberikan kesempatan kepada anggota KWT untuk mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro.
Diharapkan dengan adanya program edukasi budidaya sayuran hidroponik di wilayah perkotaan menggunakan konsep urban farming dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk tetap menanam di daerah perkotaan yang kekurangan lahan.
Ketua KWT Kelurahan Karangturi yaitu Ibu Marni menuturkan “Saya ucapkan banyak – banyak terimakasih kepada Mahasiswa KKN Undip yang telah membagi ilmunya tentang pembudidayaan sayuran, perawatan instalasi hidroponik, cara perawatan sayuran sampai panen, dan pengenalan berbagai macam instalasi hidroponik yang sederhana untuk ibu – ibu KWT Kelurahan Karangturi”.
Penulis : Zainal Abidin Puamimi (Agroekoteknologi – Fakultas Peternakan dan Pertanian)