Hai pak presiden @jokowi, Apa kabar? Saya selalu berdoa agar bapak sehat selalu supaya bisa memimpin negeri kita yang tercinta ini dengan amanah.
Bapak tahu kan kalau di Batam ada dualisme kepemimpinan. Saya yakin Batam bisa berkembang dan semakin maju kalau keduanya bisa "akur". Kedua instansi itu juga sedang berbenah dari sistim kepemimpinan sebelumnya yang kalau boleh saya katakan sangat bobrok. Mereka berbenah untuk kemajuan kota Batam. Sangat sulit memang tapi saya rasa keduanya mampu. Dan mereka yang memimpin saat ini kurang banyak disukai karena banyak kepentingan pribadi yang gagal. Dan itu juga imbas dari kepemimpinan yang sebelumnya yang memfasilitasi secara nakal.
Lalu apakah bapak sudah tahu pergantian pimpinan di BP Batam saat ini? Saya sangat menyayangkan hal itu. Menurut saya, ketujuh pimpinan BP Batam yang saat ini belum mendapatkan SK Pemberhentian dan akan diberikan pada hari kamis mendatang, sudah melakukan hal yang paling dan sangat baik untuk Batam.
Mereka mampu merubah sedikit demi sedikit sistim di BP Batam dan kota Batam. Meski banyak yang menentang, tapi mereka mampu berjalan. Tapi itu semua seolah sirna pak. Dan saya masih sangat kagum dengan ketujuh pimpinan BP Batam tersebut pak.
Pemberhentian mereka juga tidak beralasan, dan itu masih menurut saya lho pak. Kenapa? Hanya dengan alasan kurang komunikasi, lantas apakah mereka diberhentikan dan diganti begitu saja? Apakah pimpinan BP Batam yang baru nanti bisa membawa perubahan? Tidak mudah mengubah sistim di BP Batam atau Batam yang terkesan "kotor" sejak puluhan tahun lalu dengan hanya menjabat sekitar 18 bulan, pak.
Dan saya melihat ada dua Jendral di kepemimpinan BP Batam yang baru nanti. Apa tujuan dari itu semua pak?
Batam kehilangan orang yang cerdas pak. Namun yakinlah Dunia akan memomong mereka.
Salam saya, Bocah udik.
Ini link tulisan di blog saya. Atau bisa KLIK di BIO.
#batam #kepulauanriau #kepri #indonesia #jokowi #jokowidodo #presidenri #presidenjokowi #love #spreadlove #spreadlovenothate #stayawayfromnegativepeople
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H