Mohon tunggu...
Bocah Pejuang
Bocah Pejuang Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Suporter Keluarga (Suplemen Semangat)

22 Oktober 2015   12:04 Diperbarui: 22 Oktober 2015   17:46 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Setiap akan memulai satu usaha, pasti yang saya lakukan pertama kali adalah konsultasi dulu sama orang tua dan Keluarga..karena saya yakin Ridho RRobbi Fii Ridhol Walidain dan Doa Istri Solehah diijabah oleh Allah SWT..

Hanya kadang dalam proses menuju "Mimpi" itu gak semulus yang dibayangkan, gagal, jatuh, dan terkadang putus asa datang. Kadang jadi males untuk nerusin usaha, nyerah jadi pilihan dalam benak saya ketika mengalami kegagalan dan kebangkrutan.

Banyak iklan Vitamin penambah semangat, tapi memang g ada suplemen semangat yang paling ampuh kecuali kata-kata lembut dari seorang istri yang bilang "jangan nyerah, kan janji mau bahagiain mamah sama dede", ayo bangkit jangan nyerah coba lagi sambil berdoa sama Allah lebih rajin..beuuhhh langsung "nyeureud" ucapannya ‪#‎Jleeeebb‬

Terus liat senyum kecil dari anakku Bintangku, yang lagi asik lari-larian, nyanyi-nyanyi, teriak-teriakan..terus dateng nyampering sambil bilang dengan agak kurang jelas "papa..olong..cucu..papa olong..cucu" seketika itu badan ngerasa "bergetar" Ya Allah anakku sangat membutuhkan aku, butuh asupan susu yang bagus, membutuhkan kasih sayangku, membutuhkan pendidikan yang baik kedepannya. Masa Nyerah sekarang yang Allah, udah setengah jalan masa berhenti,,Bismillah, Tata ulang, planning lagi, Usaha lagi lebih..lebih dan lebih lagi.

Makasih banyak Suporterku, walaupun teriakanmu tidak sekeras bobotoh PERSIB, tapi sudah cukup untuk menyengat Semangatku

"Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun