Mohon tunggu...
Rifky Pradana
Rifky Pradana Mohon Tunggu... -

Seseorang pria yang bukan termasuk golongannya rakyat 'Jelita', hanya seorang rakyat 'Jelata' saja, yang suka iseng, yang suka mengisi waktu nganggurnya untuk menghibur dirinya dengan membaca dan menuliskan uneg-unegnya yang dipostingkan di blog komunitas : Kompasiana, Politikana, serta di milis-milis yahoogroups.com : Forum Pembaca Kompas, Mediacare, Media Umat, Ekonomi Nasional, PPI-India, Indonesia Rising, Nongkrong Bareng Bareng, Wartawan Indonesia, Zamanku, Eramuslim, Sabili, Mencintai Islam, Syiar Islam, dengan nickname rifkyprdn@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Tujuh Orang Terkaya di Indonesia

12 Maret 2010   02:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:28 3754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lansiran terbaru dari majalah Forbes, terdapat tujuh orang Indonesia yang masuk dalam daftar seribu orang di seluruh dunia yang mempunyai kekayaan minimal satu Milyar US Dollar atau sekitar hampir sembilan setengah Trilyun Rupiah.

Dilihat dari perbandingan kekayaan mereka itu menunjukkan walau kata banyak orang bahwa ekonomi dunia sedang dilanda krisis dan Indonesia terancam krisis serupa yang sistemik, ternyata jumlah kekayaan mereka justru bertambah besar.

Jumlah kekayaan dari ke tujuh orang terkaya di Indonesia itu mencapai lebih dari seratus lima puluh Trilyun Rupiah.

Ke tujuh orang Indonesia tersebut adalah Michael Bambang Hartono alias Oei Hwie Siang, Robert Budi Hartono alias Oei Hwie Tjhong, Martua Sitorus alias Thio Seng Hap, Peter Sondakh, Sukanto Tanoto alias Tan Kang Hoo, Low Tuck Kwong, Chairul Tanjung.

Pada urutan teratas adalah Michael Bambang Hartono alias Oei Hwie Siang, dan Robert Budi Hartono alias Oei Hwie Tjhong. Mereka adalah anak dari Oei Wie Gwan, pendiri pabrik rokok Djarum. Saat ini mereka melalui Farindo Holding Ltd menguasai 51 persen saham bank BCA.

Kakak beradik milyuner Indonesia ini pada tahun 2009 ada di peringkat 400 dengan total kekayaan sebesar Rp. 15,81 Trilyun, lalu pada tahun 2010 melonjak naik ke peringkat 258 dengan total kekayaan sebesar Rp. 32,55 Trilyun.

Menyusul dibawahnya di peringkat ke 316 adalah Martua Sirotus alias Thio Seng Hap. Pemilik dari Wilmar International Ltd yang mempunyai nama panggilan A Hok ini pada tahun 2009 berada di peringkat ke 522 dengan jumlah kekayaan sebesar Rp. 13,02 Trilyun, sedangkan di tahun 2010 ini melejit ke peringkat 316 dengan jumlah kekayaan sebesar Rp. 27,90 Trilyun.

Selanjutnya adalah pemilik Grup Rajawali, Peter Sondakh. Milyuner ini pada tahun 2009 berada di peringkat ke 701 dengan kekayaan sebesar Rp. 9,30 Trilyun, sedangkan di tahun 2010 ini melesat ke peringkat 437 dengan jumlah kekayaan sebesar Rp. 20,46 Trilyun.

Disusul kemudian oleh Sukanto Tanoto alias Tan Kang Hoo. Milyuner pemilik Raja Garuda Mas Grup ini pada tahun 2009 berada di peringkat ke 450 dengan kekayaan sebesar Rp. 14,88 Trilyun, sedangkan di tahun 2010 ini peringkatnya melorot menjadi ke 536, walau jumlah kekayaannya tidak melorot namun bertambah menjadi sebesar Rp. 17, 67 Trilyun.

Di peringkat berikutnya ditempati oleh dua orang Indonesia yang berhasil menjadi pendatang baru dalam daftar orang dengan minimal kekayaan sebesar Satu Milyar US Dollar.

Low Tuck Kwong pemilik Bayan Resources ini pada tahun 2010 ini berada di urutan peringkat ke 828 dengan total kekayaan sebesar Rp. 11,16 Trilyun.

Lalu, Chairul Tanjung pemilik bank Mega dan Trans TV menjadi pendatang baru di urutan 937 dengan total kekayaan sebesar Rp. 9,30 Trilyun.

Akhirulkalam, jika dilihat dari daftar diatas, pada tahun 2009 yang lalu Indonesia hanya mencatatkan lima orang saja dengan total kekayaan sekitar enam puluh delapan Trilyun Rupiah saja, sedangkan pada tahun 2010 ini berhasil bertambah menjadi tujuh orang dengan total kekayaan lebih dari seratus lima puluh Trilyun Rupiah.

Sedikit banyaknya ini tentu ada andil prestasi dari pemerintah Indonesia dalam menambah jumlah orang Indonesia yang mempunyai kekayaan lebih dari satu Milyar US Dollar dan pertambahan kekayaannya hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Namun, bagaimana dengan sekitar Dua Ratus Lima Puluh Juta orang lainnya ?. Sudah berapa banyakkah dari mereka itu yang telah ikut tersejahterakan tingkat kehidupannya ?. Bagaimana dengan perfomance prestasi di seputar Gini Index ?.

Wallahualambishshawab.

*

Catatan Kaki :

Artikel yang berjudul ‘ Cukup 1 Riyal Saja ’  dapat dibaca dengan mengklik di sini .

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun