Terimakasih Gonzales atas kerelaanmu melepas kewarganegaraan asalmu sehingga hanya menyandang satu paspor saja, paspor negara Indonesia.
Lantaran itulah yang membuat timnas (tim nasional) negara ini menjadi mempunyai penyerang tengah yang gigih dan produktif serta dapat diandalkan.
Gigih, lantaran tak hanya diam termangu yang malas bergerak tanpa bola dalam mencari posisi ideal dan celah peluang untuk merobek jala gawang lawannya. Gigih yang tak segan mengerahkan seluruh tenaga dan daya serta upaya agar dapat melewati pemain lawan untuk mendekatkan bola ke arah gawang lawan.
Produktif, lantaran tak pernah lupa bahwa kemenangan timnya hanya dapat dipastikan jika timnya itu dapat mencetak jumlah gol yang lebih banyak dibandingkan dengan gol yang diciptakan lawannya.
Dapat diandalkan, lantaran selalu mencoba memberikan penampilan terbaikmu bagi kemenangan tim. Dimana penampilan terbaikmu itu menjadikan rekan-rekanmu selalu dapat mengandalkanmu untuk melakukan permainan kerjasama antar lini dan antar pemain, dengan mengesampingkan ego pribadimu demi kebaikan permainan tim secara keseluruhan.
Semoga dengan kehadiranmu itu akan menjadi awal dari lunturnya kerak kebebalan pengurus PSSI yang selalu mengesampingkan pentingnya pembibitan berjenjang dan berputarnya roda kompetisi yang berjenjang pula.
Pembibitan berjenjang yang tak hanya fokus dengan mengandalkan program pembinaan dan pelatihan secara terpusat yang elitis saja. Namun juga diperlukan program serupa yang tersebar ke seluruh pelosok dari Sabang sampai Merauke, sebagai bentuk hirarki penjenjangan dan penjaringan pembibitan yang bersifat massal.
Negeri ini memang membutuhkan liga kompetisi nasional yang semarak dan bermutu tinggi. Namun negeri ini juga sangat membutuhkan kompetisi-kompetisi per region wilayah yang bergulir secara kontinyu untuk melengkapi sistem kompetisi yang berhirarki dan berjenjang.
Seperti layaknya pembibitan tanaman, tunas-tunas muda akan terbonsai tumbuh kembangnya jika tak disediakan media tanam yang selalu disesuaikan dengan umur dan ukuran serta jumlah tunasnya.
Terimakasih Gonzales, gol indahmu telah memberikan kemenangan yang sempurna bagi Indonesia untuk meraih tiket ke Final Piala AFF 2010.
Terimakasih juga kepada rekan-rekanmu semua, Markus Horison; Irfan Bachdim; Firman Utina; Bambang Pamungkas; Yongki Aribowo; Oktovianus Maniani; Arif Suyono; M Nasuha; Zulkifli Syukur; Maman Abdurachman; Hamka Hamzah; M Ridwan; Ahmad Bustomi; dan yang lain-lainnya, yang telah mempersembahkan kemampuan terbaiknya bagi tercapainya tujuan bersama, kemenangan tim.
Dimana kemenangan demi kemenangan yang telah kalian raih itu telah menggembirakan hati kami, melipur duka lara dan kecewanya hati kami, serta sejenak telah membuat kami lupa terhadap carut marutnya kondisi negeri ini.
Semoga kalian masih akan memberikan kemenangan di laga-laga berikutnya, agar semakin sempurna kegembiraan hati kami.
Semoga pula kegembiraan hati kami akan semakin sempurna, lantaran para pemimpin negeri ini menjadi berkesungguhan hati untuk mengurai kekusutan dan kecarut marutan keadaan negeri.
Ataukah, kesempurnaan gembiranya hati kami itu justru oleh mereka akan dijadikan tabir penghijab atas makin sempurnanya kekusutan dan kecarut marutan keadaan negeri ini ?.
Wallahualambishshawab.
*
- Artikel lainnya : ‘Pemain Ke-12 di Timnas Indonesia’, ‘Timnas Mie Instan Indonesia’, ‘Peran SBY di Timnas’, ‘Indonesia Jangan Tiru Vietnam’, ‘Solo Cemburu Jogja ?’, ‘Sri Sultan HB XI dan Perjanjian Giyanti’, ‘Mengapa kok TKW ?’, ‘Muara Kasus Gayus’, ‘Uji Loyalitas Pelanggan SPBU Pertamina’.
- Gambar foto ilustrasi dicopypaste dari sini .
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H