Mohon tunggu...
Rifky Pradana
Rifky Pradana Mohon Tunggu... -

Seseorang pria yang bukan termasuk golongannya rakyat 'Jelita', hanya seorang rakyat 'Jelata' saja, yang suka iseng, yang suka mengisi waktu nganggurnya untuk menghibur dirinya dengan membaca dan menuliskan uneg-unegnya yang dipostingkan di blog komunitas : Kompasiana, Politikana, serta di milis-milis yahoogroups.com : Forum Pembaca Kompas, Mediacare, Media Umat, Ekonomi Nasional, PPI-India, Indonesia Rising, Nongkrong Bareng Bareng, Wartawan Indonesia, Zamanku, Eramuslim, Sabili, Mencintai Islam, Syiar Islam, dengan nickname rifkyprdn@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

KRMT Roy Suryo Notodiprojo Lagi Ngupil?

9 Maret 2010   22:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:31 1552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo, begitulah nama lengkap salah satu politisi Partai Demokrat yang saat ini menjadi anggota Komisi I DPRRI.

Roy Suryo, begitu publik biasa menyebut namanya, berhasil melenggang ke Senayan setelah berhasil memenangkan persaingan di pemilu legislatif tahun 2009 yang lalu melalui dapil (daerah pemilihan) DI Yogyakarta.

Roy Suryo yang lahir di Yogyakarta pada tanggal 18 Juli 1968, mulai dikenal publik saat munculnya kasus fotonya Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) yang lagi bermesraan dengan salah seorang wanita selingkuhannya.

Saat itu Roy Suryo yang lulusan ilmu komunikasi UGM ini mulai melejit dan populer namanya. Lantaran pada pemberitaan kasus foto Gus Dur dan selingkuhannya itu, Roy Suryo oleh kalangan media massa seringkali dijadikan nara sumber dalam menganalisa keotentikan foto Gus Dur dan selingkuhannya tersebut.

Semenjak itulah KRMT Roy Suryo Notodiprojo oleh media massa dinisbatkan sebagai Pakar Telematika, dan selalu dijadikan nara sumber yang berkaitan dengan bidang Teknologi Fotografi dan Multimedia serta Informatika dan Telematika.

Namun pada perkembangan selanjutnya, mulai ada beberapa kalangan yang meragukan terhadap kepakarannya di bidang Telematika itu.

Salah satu yang paling serius adalah pada saat sidang pengadilan kasusnya Ananda Mikola dan Marcella Zalianty. Saat itu KRMT Roy Suryo Notodiprojo diajukan di sidang itu dalam kapasitas sebagai saksi ahli.

Akan tetapi semua pemaparan dan pernyataannya Roy Suryo di sidang itu dibantah oleh Ruby Z Alamsyah. Bahkan, Roy Suryo dikatakannya sebagai tidak punya standar operasional sebagai Pakar Telematika.

Terlepas dari perdebatan perihal kapasitas Roy Suryo sebagai Pakar Telematika, saat ini ada kasus menarik yang sedang melibatkan dirinya.

Roy Suryo menuduh kamerawati Metro TV menjalankan suatu pesanan dari pihak tertentu agar melakukan upaya sistematis yang bertujuan untuk pembunuhan karakter (Character Assassination) terhadap dirinya.

Tuduhannya itu terkait dengan penayangan video rekaman dirinya saat berteriak “Huuuuu…..” pada saat Sidang Paripurna DPR perihal Skandal Century. .

Teriakan “Huuuuu.....” itu dilontarkannya saat Idrus Marham sedang membacakan laporan akhir Pansus DPR perihal Skandal Century.

Disamping itu, tuduhannya juga terkait dengan diedarkannya foto capture dirinya ketika sedang ngupil (mengorek hidung).

Tuduhannya tentang pesanan tertentu itu juga dikaitkannya dengan alasan bahwa kamerawati salah satu stasiun televisi berita yang terus menyorot dirinya sepanjang acara Sidang Paripurna DPR saat itu.

Roy Suryo juga mengatakan bahwa dirinya mempunyai foto dan informasi identitas diri dari kamerawati yang dituduhnya telah menerima pesanan untuk melakukan pembunuhan karakter terhadap dirinya itu.

Apakah Roy Suryo akan mengajukan kasus penayangan teriakan “Huuuuu…..” dan foto ngupilnya itu ke depan pengadilan ?.

Untunglah Roy Suryo sudah menyatakan bahwa dirinya tak akan memperpanjang peristiwa yang dirasakan sebagai ketidakadilan tersebut.

Ya, beruntunglah kamerawati itu. Karena jika Roy Suryo tak mau memaafkannya maka tak dapat dibayangkan bagaimana nasibnya kamerawati itu, lantaran di depan pengadilan harus berhadapan dengan seorang Pakar Telematika yang mumpuni dan handal serta masih ditambah sekaligus juga seorang politisi dari partai yang sedang berkuasa.

Akhirulkalam, apakah foto ngupilnya Roy Suryo itu akan menjadi sepopuler fotonya Gus Dur dan selingkuhannya ?.

Wallahualambishshawab.

*

Catatan Kaki :

Artikel lain yang berjudul ‘ Geliat Feodalisme Birokrat Jawa ’ dapat dibaca dengan mengklik di sini , dan yang berjudul ‘ Pengabdian PAN PKB PPP kepada Demokrat ’ dapat dibaca dengan mengklik di sini , serta yang berjudul ‘ Perang Seranjang berbuah Koalisi Besar’ dapat dibaca dengan mengklik di sini .

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun