Mohon tunggu...
Rifky Pradana
Rifky Pradana Mohon Tunggu... -

Seseorang pria yang bukan termasuk golongannya rakyat 'Jelita', hanya seorang rakyat 'Jelata' saja, yang suka iseng, yang suka mengisi waktu nganggurnya untuk menghibur dirinya dengan membaca dan menuliskan uneg-unegnya yang dipostingkan di blog komunitas : Kompasiana, Politikana, serta di milis-milis yahoogroups.com : Forum Pembaca Kompas, Mediacare, Media Umat, Ekonomi Nasional, PPI-India, Indonesia Rising, Nongkrong Bareng Bareng, Wartawan Indonesia, Zamanku, Eramuslim, Sabili, Mencintai Islam, Syiar Islam, dengan nickname rifkyprdn@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

KPK Rindu Antasari ...!?!

25 November 2010   01:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:19 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebentar hari lagi, KPK akan mendapatkan calon pimpinan KPK yang baru, Bambang Widjojanto atau Busyro Muqoddas. Entah siapa diantara kedua calon itu yang akan menjadi pilihan akhirnya para anggota DPR.

Sepesimis apapun, kita sebagai rakyat jelata tetap berharap, semoga para anggota dewan yang terhormat itu menggunakan hati nuraninya dalam menggunakan hak pilihnya sehingga mereka tak salah pilih.

Semoga pula tak ada titipan bermuatan politis yang dapat menjadi pasung penjerat bagi yang terpilih. Penjerat yang akan memasung langkah-langkahnya dan membatasi ruang geraknya serta memandulkan kinerjanya.

Mengingat selepas terjadinya kasus kriminalisasi terhadap para pimpinan KPK yang berujung dengan pengkasusan terhadap Bibit dan Chandra serta dipecatnya Antasari Azhar dari ketua KPK, kinerja KPK terasakan menjadi mandul.

Kemandulan yang menjadi ironi ditengah semaraknya kasus-kasus besar seperti misalnya skandal bailout bank Century dan kasus suap pemilihan DGS Bank Indonesia serta kasus Gayus dengan skandal rekayasa pajaknya, yang seperti sengaja dibonsai dan diambangkan serta tak dituntaskan.

Padahal pada masa sebelumnya, KPK begitu berkinerja cemerlang dengan menunjukkan kedigdayaannya yang memberikan secercah harapan bagi masa depan perbaikan pengelolaan negara. KPK dengan berani melanggar sesuatu yang tadinya tabu, menerjang sesuatu yang tadinya tak terbayangkan akan dapat diungkap dan dijerat.

Namun sekarang, kedigdayaan itu seakan telah hilang, keberaniannya seakan menguap, menjadikan KPK seakan menjadi gagu dan setengah lumpuh.

Menjadi salahkah jika kemudian ada yang merindukan hadirnya sosok di jajaran pimpinan KPK yang mau dan mampu serta berani bertindak seperti di zamannya KPK dibawah pimpinannya Antasari Azhar ?.

Memanglah figur Antasari bukanlah sosok yang sempurna, tak dapat dipungkiri adanya noktah hitam di catatan karier semasa ia belum menjadi pimpinan KPK, tak dapat dibantah adanya corengan noda hitam di akhir masanya menjabat ketua KPK.

Akan tetapi, tak dapat dipungkiri pula bahwa di zaman KPK dibawah pimpinannya telah menunjukkan kinerja yang paling menonjol dan paling cemerlang dibandingkan dengan kinerja KPK pada masa sebelumnya maupun masa sesudahnya, paling tidak sampai dengan hari ini.

Akankah Bambang Widjojanto atau Busyro Muqoddas akan mampu menyamai, bahkan melebihi, apa yang sudah ditunjukkan oleh Antasari Azhar dalam mengemudikan KPK ?.

Wallahualambishshawab.

*

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun