Mohon tunggu...
Rifky Pradana
Rifky Pradana Mohon Tunggu... -

Seseorang pria yang bukan termasuk golongannya rakyat 'Jelita', hanya seorang rakyat 'Jelata' saja, yang suka iseng, yang suka mengisi waktu nganggurnya untuk menghibur dirinya dengan membaca dan menuliskan uneg-unegnya yang dipostingkan di blog komunitas : Kompasiana, Politikana, serta di milis-milis yahoogroups.com : Forum Pembaca Kompas, Mediacare, Media Umat, Ekonomi Nasional, PPI-India, Indonesia Rising, Nongkrong Bareng Bareng, Wartawan Indonesia, Zamanku, Eramuslim, Sabili, Mencintai Islam, Syiar Islam, dengan nickname rifkyprdn@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kisruh KPK: Puisi 'Republik Mimpi Buruk'

8 November 2009   11:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:24 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wahai anak-anak di Republik Mimpi Buruk
Malam ini nikmatilah mimpi sebagai Kapolri
Karena Kapolri bisa mengelabui Komisi III

Komisi III ramai-ramai menguji Kapolri
Tapi disandera dengan cium pipi kanan cium pipi kiri
Ini membuat penonton menjadi geli

Wahai anak-anak Republik Mimpi Buruk
Jangan mimpi jadi Superman, tapi mimpilah jadi 'Super-Anggodo'
Karena Superman tidak bisa mengatur polisi
Tapi 'Super-Anggodo' bisa mengatur polisi dan Kejaksaan RI.

'Super-Anggodo' juga didukung oleh orang nomor satu di negeri ini
Lucunya Presiden kita tidak sakit hati karena tidak lapor ke polisi
Karena katanya belum ada bukti

Wahai anak-anak Republik Mimpi Buruk
Kita hanya ingin menyelamatkan KPK, Kejaksaan dan Polri
Tidak ingin kita melenyapkan mereka semua
Negeri ini masih butuh mereka
Tapi harus dibersihkan dari orang-orang kotor.

*

Catatan :


  • Puisi diatas, berjudul 'Republik Mimpi Buruk' yang dibacakan oleh Effendi Gazali, Aktivis Cinta Indonesia Cinta KPK (Cicak)dari atas panggung di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada hari Minggu, tanggal 08-Nopember-2009, pukul 09.00 WIB.
  • Puisi diatas merupakan copy paste dari detik.com.

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun