Menurut kabar, Ariel sang vokalis grup band Peterpan akhirnya mengakui bahwa video adegan mesum itu bukanlah merupakan rekaman video dengan pemeran dan pelakunya yang hanya sekedar mirip atau menyerupai dirinya.
Diakuinya bahwa memang rekaman video itu asli, dalam arti kata dirinya memang menjadi pemeran dan pelaku seperti yang terekam dalam video itu.
Demikian menurut salah satu sumber berita online yang mengutip pernyataan dari salah seorang penyidik di Direktorat Keamanan dan Transnasional Mabes Polri.
Bahkan menurut sumber berita online yang lainnya, Kabreskrim juga membenarkan bahwa video hubungan intim dengan kekasihnya itu adalah asli, namun bukan untuk disebarluaskan.
“Sejauh ini belum ada indikasi yang menunjukkan, berbuat itu untuk disebarluaskan, itu untuk koleksi pribadinya,” kata Komjen Pol Ito Sumardi.
Menurut sumber berita online yang lainnya lagi, Komjen Pol Ito Sumardi memberikan penjelasan bahwa rekaman video itu tidak diperuntukkan untuk dilihat oleh orang lain.
“Dia memang sangat tidak berharap dilihat orang, dia menjadi korban”, kata Komjen Pol Ito Sumardi.
Cuplikan berita tersebut diatas adalah pengakuan Ariel atas rekaman video adegan mesum antara dirinya dengan Luna Maya.
Lalu bagaimana dengan rekaman video adegan mesum antara Ariel dengan Cut Tari ?.
Jika rekaman itupun kemudian juga diakuinya sebagai rekaman yang asli.
Maka, menjadikan sangat wajar jika Ariel tentunya tidak ingin rekamannya itu dilihat oleh orang lain. Apalagi tentu sangat tidak ingin sampai terlihat oleh suami dari istri yang telah disetubuhinya itu.
Akhirulkalam, yang sesungguhnya pantas disebut sebagai ‘korban’ itu adalah Ariel ataukah suami dari istri yang disetubuhi oleh Ariel ?.
Wallahualambishshawab.
*
Catatan Kaki :
- Artikel dengan tema terkait yang berjudul “Istimewanya Video 34 Wanitanya Ariel” dapat dibaca dengan mengklik di sini , dan yang berjudul “Mengidola Suaminya Cut Tari ?” dapat dibaca dengan mengklik di sini , serta yang berjudul “Usulan Ending Kasus Video Ariel” dapat dibaca dengan mengklik di sini, dan yang berjudul “Ariel dan Sindroma Cucuk Senthe” dapat dibaca dengan mengklik di sini .
- Artikel dengan tema lainnya yang berjudul “Anti Komunisme di Sekolah Indonesia” dapat dibaca di sini , dan yang berjudul “Utang memang Perlu” dapat dibaca di sini , serta yang berjudul “Jatah Preman ala DPR” dapat dibaca di sini .
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H