Mohon tunggu...
Rifky Pradana
Rifky Pradana Mohon Tunggu... -

Seseorang pria yang bukan termasuk golongannya rakyat 'Jelita', hanya seorang rakyat 'Jelata' saja, yang suka iseng, yang suka mengisi waktu nganggurnya untuk menghibur dirinya dengan membaca dan menuliskan uneg-unegnya yang dipostingkan di blog komunitas : Kompasiana, Politikana, serta di milis-milis yahoogroups.com : Forum Pembaca Kompas, Mediacare, Media Umat, Ekonomi Nasional, PPI-India, Indonesia Rising, Nongkrong Bareng Bareng, Wartawan Indonesia, Zamanku, Eramuslim, Sabili, Mencintai Islam, Syiar Islam, dengan nickname rifkyprdn@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Kacung Amerika

22 Agustus 2010   17:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:48 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kado buat Uncle Sam

Ibarat kata, Amerika mengucapkan lafadz Al Fatihah, maka SBY-lah yang akan menjawab amiin”. “Biar dialah yang menjadi kacung pihak asing, dia kan tidak beriman”. Demikianlah yang disampaikan oleh Ali Mochtar Ngabalin tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam diskusi soal Kemerdekaan, pada hari Sabtu tanggal 21 Agustus 2010, yang dikutip oleh Kompas.Com dalam salah satu beritanya yang bertajuk ‘Ngabalin : SBY Kacung AS dan Tak Beriman’. Sayangnya dalam berita itu tidak dijelaskan secara lebih rinci dan spesifik dalam konteks apa politisi Partai Bulan Bintang itu mengatakan bahwa Presiden SBY telah menjalankan peran sebagai kacung AS (Amerika Serikat) itu. Apakah dalam konteks kebijakan pengelolaan sumber daya alam ?. Ataukah, dalam konteks kebijakan perang melawan terorisme ?. Atau, dalam konteks kebijakannya yang lain ?. Adakah diantara rekan kompasianer ada yang dapat menjelaskannya ?. Wallahualambishshawab. *

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun