Mohon tunggu...
Rifky Pradana
Rifky Pradana Mohon Tunggu... -

Seseorang pria yang bukan termasuk golongannya rakyat 'Jelita', hanya seorang rakyat 'Jelata' saja, yang suka iseng, yang suka mengisi waktu nganggurnya untuk menghibur dirinya dengan membaca dan menuliskan uneg-unegnya yang dipostingkan di blog komunitas : Kompasiana, Politikana, serta di milis-milis yahoogroups.com : Forum Pembaca Kompas, Mediacare, Media Umat, Ekonomi Nasional, PPI-India, Indonesia Rising, Nongkrong Bareng Bareng, Wartawan Indonesia, Zamanku, Eramuslim, Sabili, Mencintai Islam, Syiar Islam, dengan nickname rifkyprdn@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

PAN Diketiaknya SBY?

8 Januari 2010   19:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:33 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya jadi Ketua MPP sudah lima tahun. Leher saya sudah keriput, jalan saya juga sudah tidak segagah lima tahun yang lalu. Suatu hari kalau saya meninggalkan PAN saya harap sudah tenang sambil tersenyum," kata Amien Rais.

Ruangan tempat diselengarakan Kongres III PAN yang bertempat di Hotel Planet Holiday, Batam, menjadi hening.

Inikah isyarat yang menandakan Amien Rais sudah menghendaki akan pensiun dengan mengundurkan diri dari posisi Ketua MPP ?.

Sepertinya belum. Paling tidak belum untuk saat ini, seperti yang tersirat di kata penutup pidatonya Amien Rais, “Someday saya akan menyusul Mas Tris, pamitan”.

Selain itu, juga dikarenakan para peserta Konggres masih menghendaki Amien Rais untuk tetap menduduki posisi Ketua MPP. Dan, saat ini pun sedang dirumuskan dukungan untuk mendaulat Amien Rais kembali memimpin MPP PAN.

Sedangkan untuk posisi Ketua Umum, Amien Rais tampaknya ingin agar Hatta Rajasa bersinergi dengan Dradjad Wibowo, dengan meminta bahwa siapa pun yang kalah dalam pertarungan untuk menjadi Wakil Ketua Umum.

Lalu bagaimana dengan peluang Zulkifli Hasan menjadi Wakil Ketua Umum ?.

Belum diketahui dengan pasti, namun tampaknya Amien Rais telah memberikan isyarat yang dapat diartikan sebagai keberatan jika Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum dan Zulkifli Hasan sebagai Wakil Ketua Umum.

Jadi saat ini Pak Hatta itu no problem at all. Nah Mas Zul ini juga di kabinet, jadi dua orang di kabinet. Apa nanti kalau disebut dua orang di ketiak SBY, apa Anda rela ?”, kata Amien Rais.

Tolong direnungkan besok pagi sudah mulai pemilihan”, kata Amien Rais kepada para peserta kongres III PAN.

Berarti Zulkifli Hasan tetap di posisi Sekjen ?.

Belum pasti juga, karena anak kandungnya Amien Rais, Mumtaz Rais, telah menyatakan bahwa dirinya siap menjadi Sekjen, jika PAN di bawah pimpinan Hatta Rajasa sebagai Ketua Umumnya.

Apakah hal itu mengindikasikan bahwa Zulkifli Hasan akan di posisikan di struktur MPP PAN ?.

Bisa jadi begitu. Arah angin dari para peserta konggres belum dapat ditebak dengan pasti, walau untuk jabatan Ketua Umum dapat ditebak kemungkinan besar Hatta Rajasa akan mengalahkan Drajad Wibowo dengan telak.

Walaupun arah angin masih belum tertebak, namun situasi konggres boleh dibilang tenang dan aman.

Akan tetapi walau dikatakan tenang dan aman, tetap ada juga kericuhan. Paling tidak, di hari Jumat kemarin, ruangan konggres sempat gaduh dan ricuh serta tak terkendali.

Kericuhan itu dipicu oleh Tina Talisa, seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai presenter berita dari salah satu stasiun TV swasta.

Para peserta laki-laki di kongres III PAN itu rupanya sangat ngefans berat dengan Tina Talisa. mereka mengerubuti Tina Talisa, dan meminta foto bersama.

Tina pun segera melepaskan ikat rambutnya, dan sambil tersenyum melayani fansnya satu persatu.

Alhasil, suasana konggres pun berubah menjadi gaduh dan ricuh serta tak terkendali. Maka, dengan terpaksa, panitia penyelengara segera meminta Tina Talisa untuk meninggalkan dari ruangan konggres. “Maaf Mbak Tina, foto-fotonya dibawa di luar saja”,  kata panitia penyelenggara.

Tina pun menurut, dan meninggalkan ruangan konggres dengan tetap dibuntuti oleh para penggemarnya dari kalangan para peserta Konggres PAN.

Lobi di depan ruangan Kongres PAN berubah menjadi ajang foto-foto bersama. “Foto-foto lagi”, teriak para peserta Kongres PAN sambil tertawa cengengesan. Dalam sekejap saja, para peserta Konggres segera mengantre untuk foto bersama dengan Tina Talisa.

Jika begitu, maka PAN di masa depan sebenarnya lebih cenderung akan berada dibawah ketiaknya pak SBY atau Tina Talisa ?.

Wallahulambishshawab.

*

Catatan Kaki :

Artikel lain yang berjudul “Demokrat dan Golkar serta PDIP” dapat dibaca dengan mengklik disini .

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun