Begitu besar dampak dari wabah virus corona ini, semua bidang kehidupan hampir terkena dengan merata. Tingkat efeknya juga bisa dikatakan random, dan hanya beberapa sektor usaha yang bisa dikatakan malah sangat untung besar namun saya tidak mau membahas masalah itu lebih jauh.Â
Saya sendiri mengalami bagaimana proses pengiriman barang melalui jalur ekspedisi laut dan udara menjadi sangat berpengaruh dalam hal ini. Banyak para pembeli yang Cancel orderan mereka dengan alasan tidak memiliki banyak uang karena tempat mereka bekerja sudah di liburkan, kemudian ada juga alasan lain dimana pengiriman ke daerah mereka sudah terlock alias di kunci.
Dan banyak lagi faktor lainya. Namun dalam hal ini saya akan sharing bagaimana proses pendingnya, secara sederhana sebelum wabah Copid-19 begitu masif saya sudah melakuan proses pengiriman barang dari surabaya ke luar negeri dan beberapa daerah lain terpencil di Indonesia. Dan memang sampe saat ini Ekspedisi Surabaya sendiri masih banyak yang buka dan ini sangat memberikan keuntungan baik dari penjual dan pembeli dalam proses distrubusi barang.
Namun apa mau dikata, semua kiriman tersendak dan mandek di tengah jalan. Apakah saya merugi ? Jelas sekali, bukan hanya saya namun tentu saja sang penerima barang tersebut intinya adalah uang sudah masuk dan barang entah kapan sampainya.
Lalu bagaimana solusi terbaiknya ?
Saya mencoba melakukan proses negosisasi dengan sistem win win solution kepada mereka yang pembeli. Dimana uang yang sudah masuk ke saya saya balikan separoh nya dengan catatan jika barang sudah sampai nanti mereka akan mengembalikan secara utuh kembali.
Tentu saja ini hal yang sangat bersiko terutama bagi penjual kecil seperti saya. Bagaimana jika orang yang saya balikin setengah dari harga barang tiba tiba menghilang ? Atau sebaliknya barang mereka tidak akan pernah sampai ke tujuan.
Beberapa tips sederhana sebelum anda melakukan proses pengiriman barang di era era genting ini menurut saya adalah :
Yang pertama cek dulu tujuan pengiriman barang anda, jika sekala nasional maka masih bisa di lacak. Kalau sekala global sangatlah susah, nah apakah tujuan pengiriman anda aman aman saja ? Apakah sudah di lock secara total.
Kemudian juga jangan sungkan tanyakan pada kurir sebelum mengantarkan barang. Bisa jadi kurir di daerah anda masih buka dan kurir daerah tujuan juga sudah tutup.
Dan yang terakhir jangan sungkan komunikasikan dengan pembeli mengenai apa yang kita temukan di lapangan. Kuncinya adalah tetap komunikasi antara penjual dan pembeli dan tentu saja tetap jaga komitmen dan kejujuran.