Desa Segaran merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Gedangan kabupaen malang jawa Timur. Di desa Segaran mayoritas penduduk bekerja sebagai petani yang mana, lahan pertaniannya terdapat di desa Segaran sendiri. Sebagian besar lahan pertanian tedapat di Dusun Sumber Jabon, banyak dari para petani yang memakai pupuk kimia untuk kesuburan tanamannya tetapi lupa akan kesuburan tanah, Pada umumnya tanaman tidak bisa menyerap 100% pupuk kimia. Selalu akan ada residua atau sisanya. Sisa-sisa pupuk kimia yang tertinggal di dalam tanah ini, bila terkena air akan mengikat tanah seperti lem/semen. Setelah kering, tanah akan lengket satu dengan lain (alias tidak gembur lagi), dan keras. Selain keras, tanah juga menjadi masam. Kondisi ini membuat organisme-organisme pembentuk unsur hara (organisme penyubur tanah) menjadi mati atau berkurang populasinya. Beberapa binatang yang menggemburkan tanah seperti cacing tidak mampu hidup di kawasan tersebut dan kehilangan unsur alamiahnya. Bila ini terjadi, maka tanah tidak bisa menyediakan makanan secara mandiri lagi, dan akhirnya menjadi sangat tergantung pada pupuk tambahan, khususnya pupuk kimia.
Pada masalah yang terjadi di atas mahasiswa KKN UM 2021 melakukan penyuluhan Pengolahan Limbah organik dari kotoran kambing untuk pupuk organik, kotoran kambing sebagai bahan organik yang mengandung kalsium, kalium, serta nitrogen yang akan menambah unsur hara pada tanah dicampur dengan batu kapur dolomid yang akan menaikkan pH tanah yang asam menjadi pH basa kemudian dicampurkan dengan bakteri yang telah di fermentasi 3 hari sebelumnya. Penyuluhan kali ini mendatangkan narasumber yang telah berpengalaman di bidang pertanian yaitu bapak Rois Rosiin.
Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2021 pukul 09.00 dengan acara yang dipandu oleh mahasiswa KKN Zia Vatan, sasaran dari penyuluhan ini adalah para petani di Desa Segaran. Mengingat masih adanya pandemi Covid 19 sehingga mahasiswa KKN mengadakan penyuluhan dengan jumlah peserta yang terbatas yaitu sepuluh peserta. Acara dilaksanakan dengan lancar dari pukul 09.00 sampai 13.30, petani Desa Segaran sangat antusias mengikuti penyuluhan ini sampai acara selesai. Acara penyuluhan yang pertama adalah penyampaian materi didalam ruangan dan dilanjutkan dengan acara praktek langsung turun lapangan membuat pupuk silitech. Tentunya dengan bantuan mahasiswa KKN yang sudah menyiapkan bahan penyuluhan dan langsung turun praktek membuat pupuk silitech.
      Harapan kami mahasiswa KKN adalah semoga penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi para petani desa Segaran, tentunya kami mahasiswa KKN sangat bersyukur dengan respon positif dari masyarakat desa segaran atas adanya penyuluhan ini bahkan para petani desa segaran sangat tertarik untuk menerapkan pupuk silitech pada lahan mereka. Tak hanya praktek saja, pemateri juga memberikan hardfile kepada peserta penyuluhan agar peserta dapat mempelajari lagi setelah acara penyuluhan selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H