Saya tak paham apa yang dimaksud dengan Seni yang Melampaui. Tapi tak apa, walaupun pada akhirnya gundukan aksara ini hanya tercecer di ujung gundukan aksara yang lain, 'setidaknya saya tidak menghakimi kreasi aksara, menghina kegiatan berdialektika, dan membiarkan aksara kedinginan di luar sana'.
Akhirulkalam: matilah seni, kemudian, Hiduplah Seni!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!