Ada yang istimewa dan menggembiran di tengah perhelatan kampanye terbuka Pilpres saat ini. Dimana Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo atau dikenal dengan Pakde Karwo sekaligus Ketua Pemenangan Demokrat Wilayah Timur, dianugrahi gelar Dr.HC dalam bidang pendidikan Agama Islam.Â
Hari ini Rabu 27 Maret 2019 beliau diberikan gelar doktor honoris causa (Dr. HC) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel. Gelar tersebut dikukuhkan langsung oleh Rektor Sunan Ampel, Masdar Hilmy dalam sidang senat terbuka di Hall Utama UI Sunan Ampel, Surabaya. Gelar Dr. HC untuk Pakde Karwo adalah dalam bidang Ilmu Pendidikan Islam.
Adalah Wakil Rektor III UIN Sunan Ampel, Ma'shum Nur Alim memberikan alasan dibalik pemberian gelar Dr.HC, dimana Pakde Korwo sebagai bentuk apresiasi kontribusi Pakde Karwo dalam bidang pendidikan Islam. Hal ini jasa beliau adalah pengembangan guru-guru pendidikan Agama Islam Madrasah Diniyyah di Jatim. Program Pakde Karwo selaku Gubernur Jawa Timur. Dan program ini spesial untuk wilayah Jawa Timur.Â
Pakde Karwo Kader Partai Demokrat. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa beliau masih santri yang belum khatam (tamat), tetapi diberikan penghargaan akademik Dr.HC dari UIN Sunan Ampel.Â
Pakde Karwo menyampaikan karya tulis dengan judul "Rekonstruksi Pendidikan Diniyah Pesantren, Model Pendidikan Spiritual" dihadapan hadirin wisudawan dan orang tua wisudawan.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistyanto Dardak dan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yhudhoyono.
Bagi saya pemberian gelar Dr.HC untuk kebijakan dalam bidang pendidikan adalah sebuah prestasi dan teladan. Bagaimana jabatan gubernur ditangan Pakde Karwo mampu menghargai dan memberikan kontribusi guru-guru mencerdaskan generasi bangsa. Termasuk guru-guru Madrasah Diniyyah atau setara Sekolah Dasar.
Hal ini selaras dengan garis Partai Demokrat dan apa yang telah diperbuat era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghargai jasa para guru dan kebijakan-kebijakan yang menghargai guru dengan payung Undang-Undang no 14 Tahun 2015, peningkatan anggaran dibidang pendidikan dan program bidik misi dan bantuan operasional sekolah (BOS). Â
Inilah kerja politik yang berpihak bagi pendidikan dengan contoh teladan dan tetap memperhatikan jasa guru. Sedangkan untuk lima tahun kedepan Partai Demokrat berjuang untuk pengangkatan guru honorer dan peningkatan gaji guru, termasuk TNI/Polri.