Mohon tunggu...
Sintya Bob
Sintya Bob Mohon Tunggu... -

Penyuka features

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Begini Puan Mengurangi Kesenjangan Pangan

24 Februari 2017   11:24 Diperbarui: 24 Februari 2017   11:40 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada ungkapan menarik dari bapak proklamator kita, Soekarno, bahwa “kunci ketentraman hidup adalah ketentraman perut”. Seseorang yang perutnya ‘keroncongan’, belum terisi, dia tidak akan tenang. Tidak saja begitu, bahkan orang tersebut bisa bertindak bermacam cara. Kemiskinan mendekatkan pada kekufuran. Buktinya pelacuran, pembunuhan, pencurian, tidak lain berasal dari persoalan kemiskinan.

Sebab itu, pemerintah perlu bersikap responsif untuk mengambil inisiatif bagaimana mengurangi kesenjangan aspek materiil ini, ekonomi. Jangan biarkan terlalu lama kubangan kemiskinan sehingga berimbas pada kehidupan yang lain. Kebutuhan pokok masyarakat terutama soal pangan haruslah terpenuhi.

Salah satu yang digagas pemerintah adalah program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT). Puan Maharani sebagai menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (PMK) bertanggung jawab atas program ini. Dialah yang memiliki andil dan tanggung jawab besar bagaimana memastikan program pemerintah ini – yang berkaitan dengan bidang pemberdayaan manusia – berjalan dengan baik. Di bawahnya ada beberapa kementerian yang bertanggung jawab langsung dalam turut serta mensukseskannya, diantaranya menteri sosial.

Puan Maharani menegaskan bahwa BPNT nanti perlahan-lahan akan menggantikan secara bertahap apa yang disebut program beras sejahtera (rastra). Pada tahun 2017, Puan menegaskan bahwa penyaluran akan dilakukan di 44 kota dengan jumlah 1,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) (sindonews, 23/2/2017)

Tujuan utama dari program ini adalah memungkinkan KPM untuk membeli kebutuhan pangan. Mereka bisa membelinya di berbagai tempat yang menyediakan pangan yang tentu bekerjasama dengan pemerintah melalui layanan e-warong. Di e-warong inilah orang-orang bisa berbelanja bahan pangan yang dibutuhkan kehidupan. Berbekal kartu keluarga sejahtera (KKS), mereka bisa membeli kebutuhan pangan mereka.

"Kartu KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) itu alat pembayaran yang memiliki fitur elektronik dan tabungan, sehingga dapat berfungsi seperti ATM," ujar Puan (sindonews, 23/2/2017).

Terkait lokasi penyedia dari program  BPNT, Puan jamin tidak jauh. Lokasi-lokasi itu sudah dipertimbangkan posisi-posisinya oleh pemerintah agar mudah terjangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun