Buat teman2 yang sering sekali menanyakan mengapa sudah memiliki "gejala" HIV tetapi hasil vct NR.Grafik berikut menjelaskan bahwa  HIV tidak memiliki gejala yang spesifik/khusus hingga masuk stadium3 (AIDS) dimana mulai muncul berbagi infeksi oportunistik yang pastinya memberikan gejala2 tersendiri.
HIV sendiri bukan penyakit tetapi virus, yang pada saat awal terinfeksi tubuh memberikan respon seperti umumnya infeksi lain biasanya demam (hampir semua infeksi ditandai dengan demam sebagai respon tubuh terhadap infektan).
Saat awal gejala ini biasanya masih dalam Masa jendela sehingga seringkali hasil VCT adalah NR.
Tetapi  yang sering teman2 pertanyakan "sudah muncul gejala HIV tetapi hasil test anti-body masih NR".
Kembali melihat grafik diatas saat sudah muncul berbagai gejala pastinya sudah masuk stadium3 dan hasil VCT pasti akan R. Sebenarnya semua gejala yang teman2 keluhkan (demam, sakit kepala, nyeri sendi, susah tidur, nafsu makan hilang, muncul maag, kehilangan berat badan, sariawan) adalah gejala psikosomatik akibat ketakutan berlebihan akan terinfeksi HIV setelah melakukan suatu resiko.
Bagaimana menyikapinya?
Lakukan vct dengan jarak waktu yang disarankan layanan setempat apabila pernah melakukan kegiatan berisiko.
Perbanyak referensi terkait HIV agar paham dan tidak mudah parno.
Pelajari HIV dari komunitas yang memang memberikan dorongan dan motivasi positif dan bukan selalu menakut2i dengan issue HIV (apapun alasannya).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H