Mohon tunggu...
Fransiskus Ign Bobii
Fransiskus Ign Bobii Mohon Tunggu... -

Membagi informasi dari Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, Propinsi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konfercab I WKRI Deiyai Gertruda Mote, Terpilih Ketua

18 Februari 2012   05:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:30 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DEIYAI- Wanita Katolik Republik Indonesia Cabang Deiyai mengelar Konfercab yang pertama di Kabupaten Deiyai, berlangsung selama dua hari sejak 16-17 Pebruari di Aula Kaboudaby Paroki Waghete.

Menurut ketua Panitia Konfercab WKRI, Maria Yikim Mote, kegiatan perempuan itu berlangsung selama 2 hari sejak, 16-17 Pebruari kemarin. Dalam Konfercab perdana WKRI DPC Deiyai mengisi dengan berbagai kegiatan terutama materi-materi yang di bawakan oleh sejumlah kaum intelektual. Sementara hari kedua dilanjutkan dengan pemilihan pengurus baru Periode 2012-2015. Yang menjadi peserta konfercab tersebut terdiri dari Wanita Katolik dari tiga Paroki yang ada di kabupaten Deiyai, diantaranya, Paroki Diyai, paroki Waghete dan Paroki Damabagata.

Pada sesi pengajuan bakal calon terjadi beda pendapat antara para Wanita dari tiga paroki tersebut. Pasalnya dari Paroki Waghete menghendaki jika pengurusnya orang yang menetap dan berdomisili di kota Waghete ibukota Deiyai. Namun sisi lain terkesan melanggar dari ART/ARD maka pencalon diajukan dari perwakilan tiga paroki tersebut.

Ketua Komitte stering Magda Pigome, S.Ag mengendalikan semua itu sesuai aturan yang berlaku. Menurutnya, siapapun bisa mencalon dan dicalon, namun memenuhi sejumlah kriteria yang telah menjadi panduan umum DPD WKRI Papua. “awalnya oleh Komitte Stering minta agar mengajukan 3 orang dari masing-masing tiga paroki yang ada, namun mengalami perubahan, dari Paroki Waghete bersih keras dan mengajukan 7 calon. Walau demikian jelas Magda Pigome, semua itu sudah berjalan dengan baik.

Lebih lanjut dilontarkan Magda Pigome, yang terpilih menjadi ketua umum WKRI DPC Deiyai adalah Ny. Gertruda Mote, sementara Ny. Maria Yikim menjabat posisi ketua harian dan Martha Keranop wakil ketua. Sementara yang menjabat sekretaris umum adalah Wilfrida K.Bobii, S.Pd. dan Yohana Pigome, S.IP.Seusai menyusun badan Pengurus, dilanjutkan dengan pengambilan dan sumpah Janji oleh ketua Presedium WKRI Papua, Fransiska Okmonggop Mote.

Dalam arahannya Ketua WKRI Papua Fransiska yang juga anggota MRP itu menegaskan, jika menjadi pengurus WKRI berarti berani berkorban demi organisasi dan banyak orang. Dalam organisasi ini dibutuhkan kerjasama yang baik antar para pengurus.

Menurut Ketua Presedium WKRI Papua, dalam arahannya menjelaskan proses perkembangan WKRI sejak tahun 1921, organisasi setara nasional ini berjalan dan tumbuh bersama kaum Hawa di tanah Papua. Dalam perkembangan, memang memakan waktu namun sudah berkembang jauh. “saya mengajak semua elemen wanita agar bergandeng tangan dengan pemerintah sebagai mitra organisasi,”kata Siska.

Menurutnya sejak dirinya menjabat ketua Presedium WKRI Papua, telah komitmen membuka cabang-cabang di wilayah pegunungan tengah. “merupakan komitmen saya ketika pemaparan visi misi saat pencalonan,”ungkapnya.

Dirinya juga mengungkapkan, Konfrensi Cabang pertama Deiyai, merupakan konfrensi wilayah pegunungan tengah yang terakhir, maka genaplah program saya. Maksudnya kata Siska bahwa seluruh kabupaten di pegunungan tengah sudah ada cabang WKRI. Pelantikan badan pengurus tersebut diwarnai dengan misa Kudus yang dipimpin oleh Pastor Paroki Waghete.(ris)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun