Pernah dengar tentang Swiss-nya Jawa? atau Zwitsers van Java? Ya, julukan itu ditujukan ke Kabupaten Garut, Jawa Barat karena memiliki banyak kemiripan dengan Swiss.
Tidak perlu keluar negeri untuk melihat keindahan alam yang elok, di Indonesia khususnya di Jawa Timur juga ada sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung Arjuna, Welirang, Anjasmoro, dan Panderman. Kota ini mulai berdiri sendiri secara administratif (pisah dari Kabupaten Malang) pada 17 Oktober 2001, Kota ini adalah Kota Batu.
Kekaguman bangsa Belanda terhadap pesona keindahan alam Kota Batu menjadikan julukan itu diberikan ke kota kecil ini. Dahulu juga kota ini dijadikan tempat peristirahatan para Raja dan bangsa Belanda.
Masyarakat dan pemerintah Kota Batu yang menyadari akan anugerah tersebut menyanangkan dan mengembangkan Kotanya sebagai Kota Wisata. Terbukti sekarang Batu dikenal sebagai Kota Wisata yang memiliki banyak tempat rekreasi baik alam maupun buatan bagi warganya maupun wisatawan.
Tempat rekreasi atau tempat wisata di Batu diantaranya ada Jawa Timur Park 1, Jawa Timur Park 2, Jawa Timur Park 3, Museum Angkut, Eco Green Park, Predator Fun Park, Batu Night Spectacular (BNS), Batu Jati Mas (BJM), Kaliwatu Rafting, Kaliandra Adventure, Selecta, Songgoriti, Coban Talun, Coban Rais, Coban Putri, Brakseng, Paralayang, Bukit Bintang dan masih banyak lagi lainnya.
Kota dengan segudang tempat wisata ini patut dijadikan tempat untuk melepas penat dari kehidupan pekerjaan, hiruk-pikuknya dunia, maupun masalah yang melelahkan. Tidak heran pula jika kota kecil ini dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland van Java atau Swiss Kecil-nya Jawa.
Selain itu Kota ini juga dijuluki sebagai Kota Agropolitan karena menjadi kota yang tumbuh dan berkembang dari hasil buminya seperti sawi, wortel, kentang, bawang daun, kembang kol, labu siam, stroberi, jeruk, apel, dan yang lain. Berbicara tentang apel, kota ini juga memiliki julukan Kota Apel karena merupakan daerah penghasil apel terbesar juga lho.
Mari berkunjung ke kota kelahiran saya yang kecil namun indah serta elok ini. Dapat saya pastikan anda tidak akan menyesal dan akan ingin kembali suatu saat nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H