Mohon tunggu...
Bobby Prabawa
Bobby Prabawa Mohon Tunggu... Editor - ghost writer, copywriter, dan editor

Saya seorang ayah full time, freelance ghost writer, copywriter, dan editor yang berdomisili di Bogor. Saya aktif dalam komunitas bloger Bogor, google local guide, calon pendonor kornea mata sebagai bagian dari hobi. . Saya beralamat di gemahalilintar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Anak SD Babakan Asem Menjadi Babakan Manis di Museum Kepresidenan Balai Kirti

31 Agustus 2024   13:45 Diperbarui: 2 September 2024   20:33 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

26 Agustus -- 29 Agustus 2024 ini Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor bakal kedatangan 1.000 anak-anak SD dari berbagai pelosok  di Bogor. Event ini diselenggarakan oleh Festival Merah Putih bekerja sama dengan Balai Kirti dalam rangka perayaan hari kemerdekaan RI yang ke 79. Biasanya Senin adalah hari libur di Balai Kirti, spesial Senin  26/8 ini Balai Kirti membuka pintu selebar-lebarnya untuk anak-anak SD, cikal bakal presiden RI masa depan.

Di WhatsApp Grup Wisata Kebangsaan, salah satu teman panitia wanti-wanti bilang agar para relawan atau panitia enggak boleh  pakai baju kaos sablon tanpa kerah di Museum Kepresidenan Balai Kirti. Berhubung kaos milik saya hanya semata wayang yang diperlakukan cuci- kering-pakai, saya lalu mengakali dengan memakai baju kemeja, baru dilapis baju kaos, agar dibolehin masuk paspampres. Dan cara ini ampuh.

Pukul 9.15 pagi, 50 orang anak-anak SD Babakan Asem sudah nongol di pintu gerbang. Mereka berbaris rapih per 4 shaf. Om Syafril dengan ramah menyapa mereka. "Selamat datang adik-adik calon presiden masa depan di Museum Kepresidenan Balai Kirti. Ada adik-adik yang belum sarapan? Seorang anak laki-laki mengacungkan tangannya: Saya belum sarapan Kak, tadi berangkatnya kepagian.  Panitia menjawab dengan doa, semoga kamu kuat ya Nak.

Anak-anak SD Babakan Asem memberi senyum termanis setelah mendapat block note, air mineral (sanqua), dan keripik apel, serta give away berupa tumbler dari pihak Balai Kirti, bertuliskan Festival Merah Putih. Om Suhu (Prof. Guntur) di WAG berceloteh : Panitia yang mau dapat tumbler harus daftar jadi anak SD supaya dapat hadiah tumbler.  

Sebagai gambarannya Museum Kepresidenan Balai Kirti ini terdiri dari 4 lantai. Lantai pertama ruang visual (teater), lantai kedua : ruang pamer Presiden Soekarno -- Presiden SBY. Ruang Presiden Jokowi belum ada, karena beliau belum purna bakti (pensiun sebagai presiden). Lantai ketiga : perpustakaan yang berisi buku-buku favorit para presiden, dan lantai ke- 4 adalah roof top. Tempat angrek dan nongki ganteng.

Anak-anak SD Babakan Asem adalah orang-orang pilihan sebab tidak semua orang bisa masuk ke Museum Kepresidenan Balai Kirti. Kita boleh masuk dengan mendaftar pada no WA dan email yang telah ditentukan, secara gratis.  Setelah puas berkeliling Museum Kepresidenan, anak-anak SD Babakan Asem kembali ke lantai 1, wajah-wajah mereka memancarkan kegembiraan.  

Bu guru memberi mereka tugas kecil yaitu mereka meminta tandatangan sebanyak-banyaknya kepada panitia FMP di block note yang sudah mereka tuliskan cerita dari guide di Museum Kepresidenan, alhasil Zie-zie menjadi artis dadakan yang dikerubutin anak-anak SD. 

Jika mampir ke Bogor enggak melulu berburu kulinernya ya gaes, mampir juga ke Museum Kepresidenan Balai Kirti. Ini adalah cara keren belajar sejarah dari ke-5 Presiden tanpa  dikuntit rasa bosan. Pulangnya baru boleh kelayapan berburu untuk mengisi lambung tengah di Suryakencana. Salam Merah Putih, dari Festival Merah Putih ; Dari Bogor untuk Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun