Sabtu pagi, 20/08/2023 mendekati pukul 08.30, Auditurium Perpustakaan Kota Bogor di lantai 2 dipenuhi sekitar 50-an orang. Mereka terdiri dari peserta, para mentor, dan pembicara workshop panduan bikin film pendek menggunakan smartphone. Â Acara ini diinisiasi oleh Bandung Film Commision bekerja sama dengan Pemda Kota Bogor, Reka Bogor, Komunitas Film Bogor, Mari Belajar Film, Sinema Bersama Sahabat, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bogor. Acara ini dihelat dalam rangka edukasi dan pemanasan menjelang Festival Film Bogor (November 2023) , dan Festival Film Bandung (September 2023).
Kang Abdalah Gifar membuka workshop pertama sesi story telling dengan judul Merekam Cerita Melalui Smartphone. Membuat film pendek berdurasi 1-2 menit tak mesti terlebih dahulu mengalami peristiwa yang luar biasa, tak mesti punya kamera canggih, tak perlu menamatkan dahulu macam-macam teori bikin film. Pungut saja ide dari keseharianmu, atau ingatanmu. Lalu gunakan smartphone sebagai kameranya. Sesederhana itu.
Bayangkan pada 9000 tahun yang lalu telah ditemukan Cueva de Las Manos (Gua Tangan-tangan) yang terletak di Propinsi Santa Cruz, Argentina, 163 km sebelah selatan Kota Perito Moreno pada perbatasan Taman Nasional Francisco P. Moreno.
Ini adalah gua dengan ribuan jejak telapak tangan yang dibuat manusia purba pada abad sebelum masehi.Manusia purba kala itu ingin meninggalkan jejak story telling dengan cap telapak tangan mereka pada gua yang dijadikan UNESCO pada tahun 1999 sebagai situs bersejarah.
Story telling menurut KKBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah sebuah narasi, baik benar maupun fiktif, dalam bentuk prosa atau syair, yang dirancang untuk menarik, menghibur, atau menginstruksikan pendengar, atau pembaca kisah. Â
Sebagai pencerita, apa yang mondar-mandir dan melintas (top of mind) di kepalamu? Pesan apa yang ingin kamu sampaikan? Melalui media apa bisa menyampaikannya? Â Â
Misalnya inilah premisnya: ada suami yang ingin mengantarkan istrinya ke rumah sakit yang sudah enggak kuat menahan lahiran (sudah pecah ketuban), tapi Bandung macet.
Bagaimana mengembangkan cerita?
1.Tuliskan premis     Â