Itu adalah smart kompetisi, bukan sekedar isi waktu. Local guide dan crowd source bagi saya seperti pekerjaan, suatu ambisi di situ. Saya adalah pribadi yang banyak obsesi. Punya keinginan besar, karena saya berpikir hidup saya itu enggak lama, hanya sebentar, jadi saya ingin banyak mengukir prestasi di masa hidup saya yang sebentar itu. Ketika saya di pertambangan, saya harus jadi pimpinan. Orang yang banyak berkontribusi. Di pertambangan, gimana caranya saya jadi pimpinan, enggak mau jadi anggota. Trus kemudian kalau di local guide...ya saya harus punya kontribusi besar di situ. Enggak mau jadi yang biasa-biasa. Itu yang selalu ada pada diri saya, sehingga banyak kerjaan di situ. Saya sehari itu tidur cuma sedikit, 3 jam yang berkualitas. 2,5 atau 3 jam sehari itu.
Pak Wisnu memiliki creative attitude yang mendarah daging , keterampilan menulis dan berkarya di mana saja, dan kapan saja, serta selalu ingin memberikan yang terbaik. Hal tersebut akan muncul jika kita peka dan peduli terhadap kondisi di lingkungan sekitar.
Google Local Guide, bahasa lucunya kata Pak Budi adalah anak kampung sini, putera atau puteri daerah. Dia yang berhak men-guide setiap orang yang membaca ulasannya. Dia juga yang membantu UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)  untuk berkembang. Orang Google bilang dalam semboyan Google Local Guide: Let's Guide, Support Small Businnes.
Misalnya  : Apakah Kompasianer tahu bahwa di beberapa stasiun ada alat pacu jantung sebagai P3K bagi yang terkena serangan jantung? Apakah Kompasianer tahu apotik yang paling pagi udah buka? Kepekaan kita sebagai Google Local Guide (anak kampung sini atau putera/i daerah) harus diasah dari waktu ke waktu.
Sedangkan tips dari Pak Wisnu, orang yang sering melakukan perjalanan ke luar kota dan ke luar negeri adalah tuliskan ceritamu baik di gmap maupun di connect, sempat-sempatin, sehari kan ada 24 jam. Sesuatu yang tidak dituliskan hari ini akan hilang tanpa jejak.
"Tinggalkan jejak-jejak kebermanfaatan, di manapun kita singgah"
Lalu Director of Sales & Marketing Swiss-Belhotel Bogor, Andriani Seftian, yang biasa dipanggil  Mba Andri pun bertanya: What is your benefit? Ngapain sih kek gitu-gitu amat? Apa untungnya? Do you making money?
Sharing is caring, itu amal jariyah kita sebagai Google Local Guide, kata Pak Wisnu. Kemudian Pak Budi menjawab : Seberapa banyak Google berani bayar kita? Menjadi Google Local Guide itu priceless, namun Google tahu banget cara mengapresiasi para Google Local Guide. Kita dapat ucapan terima kasih, voucer menginap di hotel, bahkan undangan sebagai tamu istimewa ke kantor Google di Amerika, dibayarin.
Bayangkan jika para Google Local Guide dibayar pakai uang, integritas mereka tergadai, ulasannya pasti banyak yang ngaco, tidak bisa diandalkan menjadi panduan. Kalau  jawaban saya sebagai Google Local Guide, saya rela menuliskan ulasan di Gmap adalah agar hidup saya berguna. Saya senang meninggalkan jejak kebermanfatan saya di gmap, sebatas itu.
Selamat merayakan ulang tahun yang ke-7 : Google Local Guide Connect, dan selamat merayakan ulang tahun yang ke 6 Â Google Local Guide Bogor. Let's Guide, and Support Small Bussines. Â Â