Donor darah secara rutin dapat membantu menolong transfusi darah bagi ibu yang melahirkan
14 Juni setiap tahunnya selalu diperingati sebagai hari donor darah sedunia. Perayaan ini pertama kali dilakukan pada 14 Juni 2004 oleh WHO (World Health Organization). Merujuk pada hari ulang tahun Karl Landsteiner (1868 – 1943), seorang ahli biologi dan dokter dari Austria yang dianggap sebagai penemu transfusi darah modern. Landsteiner menemukan golongan darah A-B-O pada tahun 1901, kemudian dia mengembangkan sistem modern klarifikasi golongan darah. Pada tahun 1937. Ia bersama Alexander S. Wiener mengidentifikasikan faktor Rhesus (+) dan (-) sehingga memungkinkan dokter melakukan transfusi darah tanpa membahayakan nyawa pasien.
Peringatan Hari Donor Darah Sedunia bertujuan menyadarkan dan menciptakan kesadaran yang lebih luas tentang betapa pentingnya berdonor darah demi menolong sesama, dan menyadarkan orang untuk berkomitmen pada donor darah sukarela yang tidak dibayar. Analoginya, jika Anda tidak pernah donor darah sekalipun dalam hidup Anda, darah Anda basi. Oli kendaraan saja diganti setiap bulannya, tentu donor darah penting agar darah Anda diperbaharui per 60 hari. Darah baru, semangat baru.
Adapun tema yang diusung WHO pada Hari Donor Darah Sedunia 2023 adalah Give Blood, Give Plasma, Share Life, Share Often yang artinya “Berikan darahmu, berikan plasma, bagikan kehidupan, rutin bagikan.” Satu orang yang menyumbang darah setidaknya dapat menyelamatkan 3 nyawa, dan mengukir senyum di wajah Tuhan dan orang yang melihatnya. Tips jika Anda takut jarum suntik, akting saja pura-pura berani, sakitnya hanya 4 detik, sehatnya sepanjang tarikan nafas.
Donor darah selain untuk membantu sesama juga memiliki dampak baik untuk kesehatan. Anda akan berjuang dan termotivasi sehat sebelum berdonor darah agar lolos pada cek tensi, hb, dan berat badan normal. Percayalah gagal berdonor darah itu ngeselin. Dampak terbaik donor darah adalah menjadikan darah lancar dan selalu baru (per 60 hari), terhindar dari stroke, kanker, dan serangan jantung sebab donor darah membuat kadar zat besi dalam darah kita tetap normal.
Jika semua orang sehat berkomitmen berdonor darah sejak usia 17 tahun pada perayaan kedewasaannya, efek sampingnya Anda jadi jarang sakit, dan selalu jadi pembesuk (pengunjung orang sakit) bukan berperan sebagai pasien. Kartu BPJS Anda bakal lumutan karena tak pernah terpakai. Cobain aja kalau kurang yakin. Saya tuliskan berdasarkan pengalaman saya pribadi berdonor darah sejak 2004, karena donor darah itu menyehatkan. Selamat merayakan Hari Donor Darah Sedunia “Berikan darahmu, berikan plasma, bagikan kehidupan, rutin bagikan.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H