Mohon tunggu...
Bobby Prabawa
Bobby Prabawa Mohon Tunggu... Editor - ghost writer, copywriter, dan editor

Saya seorang ayah full time, freelance ghost writer, copywriter, dan editor yang berdomisili di Bogor. Saya aktif dalam komunitas bloger Bogor, google local guide, calon pendonor kornea mata sebagai bagian dari hobi. . Saya beralamat di gemahalilintar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Deklarasi Mobile Journalis Indonesia, Ahmad Muqowam: Jika Desa Ingin Tercerahkan Mesti Akses TV Desa

2 Juni 2023   11:11 Diperbarui: 2 Juni 2023   11:39 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deklarasi MOJO, sumber gambar: dokumen pribadi

Kompasianer, bertepatan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, kali ini dimanfaatkan oleh jaringan MOJO (Mobile Journalist Indonesia) sebagai momentum Deklarasi MOJO Indonesia , yakni sebuah jaringan jurnalis berbasis smartphone yang telah tersebar di berbagai penjuru Nusantara. Jaringan MOJO sendiri diinisiasi oleh Suryo Sukoco yang merupakan founder chanel berita TV Desa.

Acara ini digelar mulai pukul 19.00 -- 21.00 WIB yang direlaikan melalui live streaming chanel YouTube MOJO. Deklarasi MOJO mengambil tema "Menjadi Jurnalis Pancasila." Dihadiri oleh jajaran pimpinan MOJO , yakni Jayanto (ketua umum), Ahmad Muqowam (penasihat), dan Bob (narasumber diskusi).

Satu hal yang menarik pada moment deklarasi ini adalah  saat sambutan dari penasehat MOJO Ahmad Muqowam yang memberi daya pantik kepada publik, khususnya desa.

"Jika ingin desa tercerahkan dalam pembangunan, desa mesti mengakses chanel TV Desa, karena yang disajikan TV Desa adalah tentang kebaikan, dan prestasi desa, sehingga secara perlahan desa akan meniru apa yang telah dikabarkan,"terang Muqowam pada deklarasi MOJO (1/6/2023).

Menurutnya, saat ini perkembangan informasi begitu pesat yang meniscayakan setiap individu untuk lebih tepat dalam mengakses informasi , terutama bagi desa yang sedang pada fase pembangunan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun