Kecerdikan pelatih dan pemain Jepang
Salah satu faktor penentu kemenangan Jepang atas Jerman adalah kecerdikan pelatih dan pemain Jepang.Â
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu sangat cerdik dalam melakukan pergantian pemain pada babak kedua saat para pemain Jerman menurun staminanya.
Moriyasu melakukan 5 pergantian pemain yang membuat Jepang tampil energik pada babak kedua. Menariknya, dua dari para pemain pengganti itu menjadi pencetak doa gol yang menenggelamkan Jerman.
Tak ketinggalan, para pemain Jepang pun tampil cerdik dengan taktik bunglon. Pada babak pertama, Jepang tampil sangat defensif. Penguasaan bola Tim Negeri Sakura hanya 19 persen. Jepang hanya melakukan satu tembakan ke gawang Jerman.
Pada babak kedua, Jepang tampil lebih agresif. Jepang menguasai bola 34 persen dan mencatat 11 tembakan (4 tepat sasaran) pada babak kedua ini.Â
Ibaratnya, Jerman kena prank Jepang yang berubah gaya permainan pada babak kedua. Jerman tak siap menghadapi letupan agresivitas para pemain Jepang, terutama para pemain pengganti yang masuk sejak awal babak kedua.Â
Prank paling menusuk adalah bahwa Jepang menurunkan dua pemain pengganti yang merumput di Jerman. Ritsu Doan dan Takuma Asano tentu sudah akrab dengan gaya permainan para pemain di Jerman.Â
Ritsu Doan bahkan sudah 15 kali tampil di Bundesliga dan mencetak dua gol dan tiga asis untuk SC Freiburg. Sementara Asano sudah 6 kali tampil bersama VfL Bochum di Bundesliga Jerman, meski belum mencetak gol dan asis. Asano dulu sempat menjadi pemain Arsenal!
Kekalahan Jerman atas Jepang di laga perdana ini tentu sangat menyulitkan langkah Jerman. Sebaliknya, Jepang yang mengantongi nilai tiga akan lebih optimis menatap dua laga tersisa melawan Kosta Rika dan Spanyol.Â
Selamat, Jepang. Anda layak menang!