Inggris bersaing dengan Amerika Serikat, Wales, dan Iran di Grup B Piala Dunia Qatar 2022 ini. Secara matematis, Iran adalah lawan terlemah di grup ini. Artinya, selisih gol melawan Iran sangat berpeluang menjadi penentu siapa yang lolos ke babak berikutnya.
Tampak sekali bagaimana para pemain Inggris sangat bernafsu mencetak gol. Mereka berhasil mencetak enam gol. Sayangnya, Inggris harus rela kebobolan dua gol akibat kelengahan dalam pertahanan.Â
Kedua, Inggris ingin menebus kesalahan di Piala Eropa 2020 lalu
Pada final Piala Eropa 2020 lalu, Inggris kalah dari Italia. Padahal Inggris yang waktu itu sebagai tuan rumah digadang-gadang akan menjadi juara. Nyatanya, Inggris gagal setelah hanya imbang 1-1 di waktu normal dan kalah adu penalti 3-2.Â
Bahkan Inggris tampil buruk pada final itu. Inggris hanya menguasai 39 persen bola dan kalah jauh dalam hal jumlah umpan sukses. Hal ini tentu menjadi pelecut motivasi bagi Inggris yang rindu gelar.
Ketiga, Inggris ingin menebus kesalahan di Nations Cup 2022
Inggris sejatinya datang ke Qatar sebagai tim yang tidak diunggulkan. Pasalnya, Inggris tampil buruk di Nations Cup 2022. Bahkan Inggris terdegradasi karena menjadi juru kunci grup.
Inggris bahkan tanpa kemenangan atau bahkan gol dari permainan terbuka dalam lima pertandingan terakhir mereka kurang dari dua bulan sebelum kampanye Piala Dunia mereka dimulai.
Para pemain Inggris tampak ingin membuktikan bahwa mereka masih tajam. Enam gol ke gawang Iran menjadi jawaban atas kritik terhadap performa penyerangan Inggris.Â
Selamat, Inggris. Salut, Iran. Semoga Piala Dunia 2022 dapat berjalan dengan baik dan membahagiakan dunia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H