Hanya beberapa hari jelang Piala Dunia 2022 di Qatar, mega bintang sepak bola dunia Cristiano Ronaldo membuat sensasi. Dalam wawancara dengan Piers Morgan, Ronaldo mengkritik Erik ten Hag sang manajer MU dan juga manajemen MU secara umum.
Mengutip tabloid The Sun pada Minggu malam, Ronaldo mengatakan kepada Piers Morgan bahwa dia merasa "dikhianati" oleh Manchester United. Bintang Portugal itu juga mengatakan bahwa dia tidak dikehendaki oleh sebagian manajemen klub dan bahwa dia bahwa dia tidak menghormati Ten Hag yang tidak mau menghormatinya.
Ronaldo, pemain berusia 37 tahun ini memang tidak tampil rutin untuk Manchester United di bawah Ten Hag sejak pelatih Belanda itu mengambil alih klub di musim panas.
Ronaldo bahkan telah dua kali meninggalkan pertandingan lebih awal. Ia juga menolak bermain di salah satu pertandingan setelah hanya didaftarkan Ten Hag sebagai pemain pengganti.
"Saya tidak menghormati dia karena dia tidak menunjukkan rasa hormat pada saya," kata Ronaldo.Â
Ronaldo pun tampak jengah meladeni kritikan mantan pemain MU, Wayne Rooney. Tentang Wayne Rooney, yang pada bulan Agustus mendesak United untuk menjual Ronaldo, penyerang Portugal itu berkata: "Saya tidak tahu mengapa dia mengkritik saya begitu buruk, mungkin karena dia sudah selesai karirnya, sedangkan saya masih bermain di level tinggi."
Ronaldo blak-blakan mengkritik manajemen MU. "Sejak Sir Alex Ferguson pergi, saya tidak melihat adanya evolusi di klub, kemajuannya nol."
Salahkah Ronaldo mengkritik Erik ten Hag dan manajemen MU?
Wawancara Ronaldo dengan Piers Morgan ini memantik kontroversi. Teddy Sheringham, mantan bintang MU pun angkat bicara. Menurutnya, Ronaldo adalah pemain hebat, namun Ronaldo tidak boleh merasa lebih besar dari MU, klub yang mencuatkan kariernya.
Akan tetapi, sejumlah pengamat sepak bola dan penggemar sepak bola membela sikap kritis Ronaldo. Ronaldo dibela karena ia jujur mengungkapkan aneka permasalahan yang membelit klub sohor dunia, MU yang sedang terpuruk tahun-tahun ini.Â