Berita mengenai peretas Bjorka semakin menarik perhatian kita. Terbaru, Bjorka dinarasikan membeli akun telegram dari seorang pemuda asal Madiun dengan harga 100 dolar AS.
Dilansir Kompas 18 September 2022, AH (21) mengaku salah telah menjual akun telegramnya kepada "hacker" Bjorka. MAH, warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun, Jawa Timur, itu mengaku terpaksa menjual akun telegramnya, @bjokarnism, karena untuk membayar uang orangtuanya dan cicilan kredit sepeda motor.
MAH yang sehari-hari berjualan es thailand itu mengaku menerima dana dari Bjorka melalui Bitcoin. Konon, pembayaran melalui uang kritpo ini sulit dilacak aparat.Â
Akan tetapi, pernyataan MAH ini justru memicu munculnya aneka pertanyaan konyol. Salah satunya, apakah Bjorka sang hacker (peretas) tidak bisa membuat akun Telegram sendiri sampai-sampai "harus" membeli akun Telegram @bjorkanism dari pemuda Madiun yang sehari-hari jualan es?
Jika kita ibaratkan, apakah seorang koki tidak bisa memasak mi instan sendiri sampai-sampai harus meminta saya yang hanya bisa merebus air untuk membuatkan mi instan baginya?
Atau, apakah seorang perajin sarung tidak bisa memakai sarung sendiri sampai-sampai harus meminta tetangganya yang sehari-hari jualan pisang untuk memakaikan sarungnya?Â
Atau, apakah seorang pemain sepak bola sekelas Messi dan Ronaldo tidak bisa menendang bola sampai-sampai harus meminta bocil pemain gim daring yang tahunya cuma main bola sambil rebahan?
Sungguh, suatu hil yang mustahal. Akan tetapi, jangan lupa, di Negeri Wakanda banyak terjadi Wakakak yang bikin ngakak. Para pelawak dan stand up comedian di negeri Wakanda terancam kehilangan pekerjaan karena setiap orang bisa bikin lawakannya sendiri.
Terbukti, berita-berita di koran Wakanda terasa sangat lucu dan menghibur lahir dan batin. Apalagi kalau kita pikir-pikir, Bjorka si hacker yang sudah memamerkan hasil pembobolan datanya di situs peretas internasional sampai mau membayar 100 dolar AS untuk sebuah akun Telegram buatan pemuda bersahaja.
Mungkin Om Bjorka sedang bingung mau menghabiskan uang untuk apa lagi. Dia gabut lalu membeli akun Telegram sambil sedekah pada pemuda sederhana yang belum lunas tagihan motornya.Â