Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengulik Video Viral Mahasiswa Protes Pungli Saat Wisuda

10 Juni 2022   06:19 Diperbarui: 10 Juni 2022   06:21 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di media sosial beredar sebuah video yang mengabadikan wisuda sebuah kampus. Seorang mahasiswa membawa dua lembar kertas yang berisi kritik atas masih adanya pungutan liar atau pungli di kampusnya. 

Satu lembar kertas ia berikan kepada petinggi kampus yang mewisudanya, satu lagi ia pamerkan di depan kamera. 

Mahasiswa protes pungli saat wisuda - tangyar dokpri. 
Mahasiswa protes pungli saat wisuda - tangyar dokpri. 

Rupanya video itu merekam aksi protes saat prosesi wisuda program doktor, magister, PPDSp-1, profesi dan sarjana periode IV tahun akademik 2021/2022 di sebuah universitas ternama di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (25/5/2022).

Video itu mendapat reaksi beragam dari warganet. Sebagian besar memuji keberanian si mahasiswa untuk membongkar praktik pungli di kampusnya. 

Sebagian lagi dengan nada humor berharap agar si mahasiswa aman-aman saja. 

Mengulik pesan kritik pungli secara publik 

Apa yang dilakukan mahasiswa pemrotes pungki saat wisuda ini adalah wujud aspirasi yang mungkin selama ini tidak dapat ia salurkan secara terbuka selama masih menjadi mahasiswa. 

Baru saat setelah diwisuda, ia mendapat angin untuk berani secara terbuka mengkritik kampus yang masih ditandai pungli. Peristiwa ini menandakan, masih banyak pengelola lembaga pendidikan belum siap menerima kritik terbuka dari mahasiswa. 

Ketika seorang mahasiswa memberikan masukan secara jujur, kadang justru si mahasiswa dipersulit dalam urusan akademik. Sejumlah oknum pengajar juga bersikap antikritik sehingga memperumit keadaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun