Siapa tidak kenal Elon Musk? Banyak, sih. Meskipun dia konon orang terkaya sedunia, banyak juga yang belum kenal dekat dengan Elon Musk, si bos Tesla.
Maklum saja, orang Indonesia di pelosok lebih kenal Tessy daripada Tesla. Orang Indonesia memang lebih suka hiburan daripada omong tentang masa depan teknologi.
Buktinya, berita-berita gaje macam ramalan paranormal tetap laris dibaca dan jadi viral. Ada paranormal medsos yang namanya Mbah Mijet, ada juga yang namanya Mbak Rongrong, temannya si Bona gajah budiman.Â
Dulu bahkan ada bocah ajaib dengan sepotong pecahan Meteor Garden, batu luar angkasa yang bisa menyembuhkan segala jenis penyakit. Nama bocah ajaib itu Ponaryo Sweat.
Ya itulah Indonesia yang hendak lepas landas tetapi masih kadang-kadang kandas. Transformasi masyarakat agraris ke masyarakat industrialis yang belum tuntas. Menyisakan mitos-mitos dan urban legend yang ganjil tetapi tetap disuka warga.
Mari kembali ke tanktop.
Elon Musk ternyata orang Jawa. Bukti pertama adalah bahwa dia cukup kita panggil "Mas" saja, dan dia pasti menoleh. Coba saja kalau ketemu Elon Musk, panggil "Mas" ala panggilan pada wong Jowo.
Tetapi ada bukti kedua bahwa Elon Musk adalah orang Jawa. Bukti kedua ini agak mirip Teori YNWA yang digagas Pak Jepe Jepe, seorang penulis Kompasiana.
Dalam tulisannya, YNWA: Takdir Elon Musk Akan Akuisisi Liverpool, Pak Jepe menegaskan dalil ilmiahnya:
"Bagaimana pengucapan kalimat bahasa Inggris 'you'll never walk alone' itu dituliskan dalam bahasa Indonesia?