Menjadi tuan rumah memang menyajikan keuntungan tersendiri. Akan tetapi, bukan berarti tuan rumah bebas "mengerjai" tim-tim negara lain.
Sayangnya, panitia Sea Games Vietnam berlaku tidak adil pada tim sepak bola putra Indonesia dan sejumlah tim lain. Tuan rumah Vietnam bisa berlatih di stadion yang bagus, sedangkan Indonesia diberi lapangan latihan yang tidak memadai.
Pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan menyampaikan protesnya melalui surat resmi yang diterima PSSI di Jakarta untuk disampaikan pada panitia Sea Games.
STY tanpa tedeng aling-aling menulis, tuan rumah Vietnam memberikan lapangan latihan yang buruk, lebih jelek dari lapangan anak-anak sekolah dasar.Â
STY yang pernah membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman pada Piala Dunia 2018 itu bahkan mengatakan, dia bahkan belum pernah melihat lapangan seburuk itu sepanjang tiga dasawarsa kariernya di lapangan sepak bola.
"Kami seharusnya diperlakukan secara 'fairplay'. Saya merasa kami dirugikan selama berlatih di Vietnam," komentar STY setelah pertandingan perdana Indonesia di Grup A SEA Games 2021 kontra Vietnam, Jumat (6/5).
Dalam unggahan di Instagramnya, STY mengeluhkan, mengapa tuan rumah Vietnam memberikan stadion yang mini untuk Indonesia. Hal ini menyulitkan Indonesia untuk berlatih taktik jelang laga melawan Vietnam, yang dimenangi tuan rumah 3-0.
Kejanggalan kedua panitia sepak bola Sea Games Vietnam
Bukan hanya soal stadion, dalam hemat saya, ada kejanggalan kedua panitia sepak bola Sea Games Vietnam. Kejanggalan kedua ini adalah soal jadwal pertandingan grup A.