Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepotong Kue Ukraina untuk Serdadu Rusia

4 Maret 2022   08:34 Diperbarui: 4 Maret 2022   08:35 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

malam Kyiv yang gigil
desing peluru saling memanggil
aroma mesiu mendupai jiwa-jiwa yang telah diambil 

serdadu muda Rusia itu telah lelah berlindung.
hatinya mendung.
gugur sudah rekannya tak terhitung

disobeknya baju dalam putihnya yang ternoda sepercik darah
diikatkannya pada ujung senapan dalam gundah
dikibarkan pertanda menyerah. 

sang mentari perlahan bangkit dari peraduan
menyibak reruntuhan dan korban pertempuran
pula serdadu Rusia tersisa dalam ketakutan. 

diraihnya saku, mengambil foto ibu nun di Moskow sana
mungkin sebentar lagi tentara Ukraina mengambil nyawanya
dalam gelisah ia daras doa-doa. 

"hei, kawan, mari kita ke markas kami
luka-lukamu kita obati
sepotong kue Ukraina untukmu yang terlalu lugu untuk mati

serdadu Rusia nan belia tak kuasa menahan derai air mata
dikasihi musuh yang berusaha dihancurkannya
di Kyiv ia terlahir kembali sebagai manusia

***

Fajar Maret 2022. Berdasarkan kisah nyata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun