3. Ada sejumlah teknis penulisan yang bisa diperbaiki agar jadi AU.Â
Nah, apa saja yang masih bisa kita perbaiki dari naskah yang sekilas sudah bagus ini?
Jangan sakit hati dulu. Saya berkali-kali juga bingung, mengapa naskah saya tidak dijadikan AU. Kadang memang jatah AU bagi sekian ribu penulis di Kompasiana ini langka.Â
Tetapi juga karena sejatinya ada hal-hal kecil yang belum kita lakukan untuk meningkatkan mutu artikel. Menurut pengamatan saya, artikel Jomlo Itu Pilihan ini bisa dibenahi dengan:
1. Membuat penomoran poin alih-alih tanda strip.
2. Menambah pendapat psikolog dari jurnal/buku.
3. Menambahkan infografik cantik, baik buatan sendiri atau dari sumber tepercaya.
Sebuah artikel media daring bisa lebih menarik dengan tambahan visualisasi, salah satunya infografik. Ini akan jadi nilai tambah.Â
Selain itu, ada catatan kecil soal penulisan sejumlah kata asing: stress (stres); passion (renjana). Jika memakai versi bahasa asli, sebaiknya gunakan aksara miring atau kursif. Jika ingin padanan bahasa Indonesia, tulis saja: stres dan renjana.Â
Lepas dari itu, artikel ini meraih keterbacaan tinggi: nyaris 600! Mungkin banyak jojoba yang tertarik dan telah memetik hikmah darinya.
Oh iya, jojoba itu apa? Menurut KBBI edisi jenset (baca: Gen Z), jojoba adalah "jomlo-jomlo bahagia". Nggak percaya? Kalau nggak percaya, berarti mungkin Anda bukan jojoba. Hehehe.