Rosmani Huang menanggapi undangan bedah artikel Ruang Berbagi. Ia memberikan izin pada RB untuk mengapresiasi dan memberi masukan untuk karyanya.Â
Mari kita ulik salah satu karya dalam rubrik gaya hidup, "Jomlo Itu Pilihan, Bukan Aib".
Keunggulan naskah Rosmani
Rosmani secara jeli menangkap kegelisahan para jomlo yang mungkin saat ini didesak keluarga untuk segera menikah, tanpa memikirkan bagaimana nanti hidup berumah tangga yang kompleks.
Paragraf-paragraf awal karya ini adalah sebuah kisah ilustrasi pasangan muda. Dikisahkan, istri pulang kantor dan harus membereskan rumah karena si suami malah asyik main gim. Si suami terkena PHK sehingga menganggur saja.
Teknik narasi ini adalah cara yang sangat baik untuk mengantarkan pembaca pada pokok utama tulisan: mengapa jomlo itu bukan aib?
Rosmani juga sudah berusaha membuat naskah ini menarik dengan membuat pembagian poin dan warna teks bervariasi.Â
Menjadi pertanyaan bagi saya, mengapa naskah ini tidak naik pangkat menjadi berlabel Artikel Utama? Ada beberapa kemungkinan:
1. Tema ini sudah cukup diulas di mesin peramban, dalam arti sudah banyak penulis lain membahasnya.
2. Tema ini sejatinya berpotensi, namun jatah Artikel Utama di Kompasiana memang terbatas. Jadi, bukan karena kalah mutu.