Entah kenapa akhir-akhir ini Bang Kuyan gemar membolak-balik buku kenangan SMP dulu.Â
Waktu itu belum ada Fesbuk. Apalagi NFT atau Nurut (Perof) Felix Tani.Â
Zaman dahulu masih bertukar binder untuk saling menulis biodata di atas kertas wangi warna-warni.Â
Tulis nama, alamat, hobi, cita-cita, makanan favorit, zodiak, weton, dan tak lupa artis dan penyanyi idaman.Â
Bang Kuyan dulu juga selalu mencantumkan kamut atau kata mutiara.Â
"Gantungkan cita-cita setinggi langit."
"Membaca adalah jendela dunia."
"Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian."
Yang terakhir ini kadang diplesetkan jadi: Berakit-rakit ke penghulu, eh jodohnya belum ketemuan.Â
Bang Kuyan ingat, di buku binder itu kadang juga ada kata-kata bersayap untuk si dia yang menarik hati.Â