Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Misteri Spirit Doll: Mistis, Tanda Krisis, atau Bisnis Laris?

6 Januari 2022   05:35 Diperbarui: 7 Januari 2022   22:44 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara misterius mata saya yang sudah minus tetiba makin kabur kala membaca tren spirit doll di Twitter pada awal tahun baru 2022 ini. Saya kira spirit doll itu judul film horor baru sekelas Pengabdi Setan yang meraih aneka penghargaan.

Usut punya usut, spirit doll yang viral adalah boneka arwah atau boneka mirip bayi atau anak yang diperlakukan seolah bayi dan anak sungguhan oleh pemiliknya.

Yang membuat viral spirit doll ini adalah karena sejumlah artis dan pesohor memamerkan spirit doll milik mereka pada publik. 

Sejumlah pembuat konten di TikTok pun mengisahkan cara memberi makan spirit doll. Konon, spirit doll akan "memakan" snack dan "meminum" minuman yang disuguhkan pemiliknya. Rasa makanan dan minuman konon jadi lain setelah disantap spirit doll.

Bagaimana kita memahami viralnya spirit doll? Apakah spirit doll itu hal mistis, tanda krisis, atau bisnis laris?

Spirit doll sesuatu yang mistis?

Seorang warganet menyebut, spirit doll miliknya menangis. Sementara seorang selebritas mengatakan, spirit doll membuat asisten rumah tangga tidak betah.

Klaim-klaim mistis semacam ini sangat sulit diverifikasi. Hanya pemiliknya yang tahu. Warga(net) pun bisa saja berhalusinasi kala mengatakan boneka arwahnya menangis. 

Sejatinya fenomena spirit doll sudah cukup mengakar dalam budaya Nusantara. Dalam tradisi masyarakat Jawa, misalnya, ada pemanggilan boneka jelangkung yang mirip manusia.

Saya pun waktu kecil pernah melihat teman-teman saya memainkan jelangkung. Tidak sampai ada yang kerasukan, sih. Cuma memang seram juga menonton "ritual" permainan jelangkung itu.

Jailangkung atau jelangkung adalah sebuah gayung air yang umumnya terbuat dari tempurung kelapa yang didandani pakaian dan bergagang batang kayu. 

Rupanya jailangkung ini berasal dari tradisi Tionghoa. Cay Lan Gong ("Dewa Keranjang") dan Cay Lan Tse dalam tradisi Tionghoa diyakini sebagai dewa pelindung anak-anak. Permainan Cay Lan Gong lazimnya dimainkan anak-anak remaja saat festival rembulan.

Ritual jailangkung dalam tradisi Minangkabau disebut "Lukah Gilo". Permainan ini menjadi pertunjukan seni di Desa Lumpo Timur, Kecamatan Ampek Balai Juran, Kabupaten Pesisir Selatan.

Para gadis memainkan Lukah Gilo - TribunJambi/Nurlailis
Para gadis memainkan Lukah Gilo - TribunJambi/Nurlailis

Kepopuleran jelangkung membuatnya menjadi judul film Jelangkung (2001)  dan sekuelnya Tusuk Jelangkung (2003) serta Jelangkung 3 (2007). 

Spirit doll tanda krisis

Spirit doll yang viral kiranya juga menjadi tanda krisis psikologis sejumlah kalangan masyarakat akibat tekanan hidup yang makin terasa di tengah pandemi dan budaya modern ini.

Meskipun tidak selalu, biasanya boneka menjadi teman yang baik di tengah kesendirian dan kesepian. Rasa-rasanya kita pun merasa normal kala sesekali berbicara dengan boneka layaknya dengan manusia, bukan? 

Kemajuan teknologi informasi tidak selalu membuat manusia semakin dekat dengan manusia lain. Justru manusia dekat dengan gawai dan dunia virtual dalam metaverse yang semakin nyata.

Apa itu Metaverse, Siapa Penciptanya, Apa Contohnya dan Pengaruhnya untuk Kita?

Spirit doll bisnis laris

Seperti tren viral lainnya, spirit doll bisa saja adalah upaya agar bisnis boneka arwah laris. Mungkin sedikit berbeda, tetapi tren hewan dan tanaman kelas sultan kadang sudah direkayasa oleh para penjualnya jauh-jauh hari.

Harga spirit doll ternyata mencapai jutaan rupiah. Ada yang harganya 5 juta rupiah, bahkan lebih mahal lagi. Padahal biaya pembuatan mungkin hanya puluhan ribu rupiah. Siapa tak tergiur?

Penjual spirit doll mengeklaim bahwa spirit doll itu sudah diisi "roh baik" sehingga aman untuk diadopsi pemilik baru. Spirit doll juga konon membawa ketenangan hati dan kebaikan pada pemiliknya.

Spirit doll bisa jadi adalah tren yang dikreasi atau tak sengaja tercipta, namun ujung-ujungnya sama: bikin laris penjualan boneka arwah.

Ada sisi positifnya juga sih. Perajin boneka dan pelaku ekonomi terkait spirit doll ini menangguk rezeki. Bagi artis dan pesohor, spirit doll bisa jadi magnet untuk menarik warganet mengeklik konten. 

Saya pamit dulu, ya. Mau memberi makan spirit doll . Maksud saya, memberi makan diri sendiri yang secara misterius lapar tengah malam ini. 

Oh, ya, satu lagi. Daripada adopsi spirit doll dengan harga mahal, kiranya lebih mulia membantu anak-anak di panti asuhan terdekat. Alih-alih beli snack untuk boneka arwah, lebih baik membeli beras untuk tetangga yang berkekurangan.  

Salam dari Ruang Berbagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun