mega berselaput gemawan
percakapan denganmu bersimbah pertanyaan
mengapa akhir-akhir ini tiada balasan pesan
tiadakah engkau mencium harumnya cintaku
pada bajumu yang aku seterika dengan rindu
pada masakan kesukaanmu yang kuramu?
tidakkah engkau ingat pada dara mungil
terbangun lantas nama ayahnya ia panggil
dalam hening malam yang gigil?
waktu kita bersua sekian warsa silam
apakah mataku tlah terpikat syaulam
hingga tiap katamu terasa bak nalam?
kekasih, jalan kita menirus
layangan yang kita pandu nyaris putus
janganlah permainkan hati puan nan tulus
***
 penghujung 2021, untuk para pengarung bahtera
fiksi belaka; terinspirasi kisah nyata Mommy ASFÂ
syaulam: mantra untuk membiuskan; nalam: gubahan syair
menirus: makin ke ujung makin kecil