Kami berdiskusi mencari solusi. Tak mudah memang. Syukurlah, pada akhirnya ada dari pengurus panti yang bersedia mengantar Dodo ke Medan dengan segala risiko pandemi.Â
Bujur melala, Impal! Kita sudah berupaya dan ternyata Tuhan menyediakan solusi lain.Â
Saat ini Dodo sudah bisa berjalan dengan cukup normal. Ia berjanji mendoakan semua donatur, termasuk sejumlah kompasianer yang telah berjasa dalam hidupnya.Â
Ungkapan syukurku pada kompasianer dan Kompasiana
Silaturahmi, transparansi, dan kejujuran adalah modal utama untuk membantu sesama. Â Aku berusaha menerapkan nilai-nilai itu dalam berjejaring di Kompasiana.
Aku prihatin kala mendengar, ada oknum yang menyalahgunakan kebaikan hati kompasianer untuk kepentingan diri.Â
Kebaikan yang aku lakukan belum seberapa. Aku tahu, banyak rekan-rekan Kompasiana telah, sedang, dan akan membantu sesama manusia melalui cara sederhana dan tanpa sorotan media.Â
Ada banyak komunitas Kompasiana yang giat berbuat baik lewat edukasi, donasi, dan upaya literasi.Â
Kisah ini bukan untuk pamer kebaikan, tetapi sebagai wujud terima kasih atas kebaikan para kompasianer.Â
Terima kasih pula kepada Kompasiana yang selama ini memberi kesempatan padaku dkk untuk bersilaturahmi dan juga mengumpulkan dana dari K-Rewards dan hadiah lomba blog.Â
Juga kepada seluruh rekan kompasianer yang telah singgah di akun Ruang Berbagi ini. Kita tak pernah tahu, setiap kunjungan kita ke lapak sahabat bisa menjadi sumber penyemangat dan juga rezeki.Â