di tepi Rhein, seorang dara melamunÂ
berteman gugur daunÂ
merangkai kembali memori menahun Â
yang terkubur tanpa berharap bangun:Â
bocah lugu tak bersalah
yang bertanya pada sang ayahÂ
tentang wajah ibuÂ
yang tak pernah ia tahuÂ
*
"Nak, ketika engkau dewasa nantiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!