Bro Jol naik bus kota. Seperti biasa, ia menanti di halte depan perkantoran yang masih agak ramai meski pandemi masih terjadi.
Pagi hari yang cerah, dia semringah karena karyawan dan karyawati kantor berdatangan ke halte itu.
Dandanan mereka yang rapi dan parfum nan wangi membuat Bro Jol hepi.
Bro Jol masih jomlo. Bukan karena apa-apa, sih. Dia masih sibuk menjadi pemrogram situs. Terbaru, dia membuat situs kiat baris-berbaris "Istirahat di Tempat Grak dotkom".
Akan tetapi, pagi itu Bro Jol dibuat terpesona oleh seorang gadis muda nan menawan.
Wajah dara belia itu mirip sekali dengan mantan Bro Jol. Eh, maaf. Belum lengkap. Mantan teman sekelas, maksudnya.
Bro Jol yang selalu berwajah serius memang tidak termasuk daftar cowok idaman di sekolahnya. Akan tetapi, dia dikenal suka menolong sehingga disukai semua teman-temannya.
Si cantik ternyata ikut naik bus yang sama dengan Bro Jol.
"Wah, kesempatan emas, nih. Aku bisa berdiri di dekatnya. Bisa minta nomor hape. Asik," bisik Bro Jol dalam hati.
Bro Jol pun sudah menyiapkan skenario pertanyaan. Pertama, dia akan bertanya: "Mbak, punya korek gas?"